Kyle Walker Punya Kenangan Pahit Saat Melawan Liverpool

TARUNG: Xavi Simons dari dan Kyle Walker-Peters bertarung memperebutkan bola saat pertandingan Liga Premier antara West Ham United dan Tottenham Hotspur di Stadion London pada 13 September 2025. Foto: Vince Mignott/MB Media/Getty Images--
REL, BURNLEY – Eks bek Manchester City, Kyle Walker, bersiap menghadapi mantan rival lamanya, Liverpool, di Turf Moor pada Minggu (15/9/2025). Pertemuan ini membawa kembali kenangan pahit bagi sang pemain, terutama saat masih berseragam Tottenham Hotspur. Walker, yang kini bermain untuk Burnley di bawah arahan mantan rekan setimnya, Scott Parker, menyimpan satu memori kelam yang melibatkan The Reds.
Sebagai salah satu pemain yang sering bertemu Liverpool, rekor Walker tercatat paling buruk saat menghadapi klub asal Merseyside tersebut. Dari 27 pertemuan sebelumnya, ia hanya meraih 7 kemenangan dan mengalami 10 kekalahan. Salah satu kekalahan itu terjadi pada 15 Desember 2013, saat Liverpool yang ditangani Brendan Rodgers menggilas Tottenham 5-0 di White Hart Lane.
Kekalahan telak tersebut menjadi pukulan telak bagi Spurs, sekaligus kekalahan kandang terburuk mereka dalam 16 tahun. Tragedi itu pula yang menghantarkan manajer Spurs saat itu, Andre Villas-Boas, menuju pemecatan.
BACA JUGA:Tanpa Suarez, Inter Miami Dibekuk Charlotte FC 3-0
Dalam sebuah siniar (podcast) pribadinya, Walker mengungkapkan momen emosional pasca-pemecatan Villas-Boas. "Saya ingat saat dia pergi, dan saya tidak akan pernah, pernah melupakan itu," kata Walker. "Kami duduk di auditorium dan mendengar kabar dia dipecat. Dia turun ke lantai bawah dan mulai menangis di depan kami."
Walker menceritakan betapa para pemain merasa terharu melihat manajer mereka menangis. “Dia mulai menangis, air mata saya juga mengalir. Banyak pemain ikut menangis,” ungkapnya. “Michael Dawson juga ikut menangis, dia tidak bisa berhenti karena dia sangat berarti bagi para pemain.”
Walker mengakui bahwa para pemain merasa gagal telah membuat sang manajer dipecat. "Kami mungkin tidak melakukan yang terbaik di lapangan, itu sebabnya dia dipecat. Tetapi untuk 10-12 pria menangis karena manajer telah pergi, itu menunjukkan dia melakukan sesuatu yang baik di ruang ganti," tambahnya.
BACA JUGA:Manajemen SFC Ajak Suporter Bersatu Sambut Liga 2
Kini, Walker berharap pertemuan ke-28 dengan Liverpool tidak menghadirkan lagi kenangan pahit serupa. Di bawah asuhan Scott Parker, ia bertekad membawa Burnley memberikan perlawanan sengit dan mengamankan hasil yang lebih baik. (*)