Nilai TKA Diusulkan Jadi Syarat Seleksi Masuk Akpol dan Akmil Mulai 2026

Rel, Bacakoran.co – Mulai 2026, siswa yang ingin mendaftar melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) wajib memiliki nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Namun, kebijakan ini memunculkan kecenderungan sebagian siswa memilih tidak ikut TKA apabila tidak berencana mendaftar jalur tersebut.

Menanggapi hal itu, Handaru Catu Bagus, Kepala Bidang Pengembangan dan Fasilitasi Pelaksanaan Asesmen Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, menegaskan bahwa nilai TKA berpotensi digunakan lebih luas, termasuk untuk seleksi masuk Akademi Kepolisian (Akpol) dan Akademi Militer (Akmil).

“Jangan salah, ada satu manfaat lain, yaitu untuk seleksi akademik lainnya. Mungkin saja adik-adik ada yang mau masuk tentara, masuk kepolisian, inilah fungsinya TKA,” ujar Handaru dalam acara Kupas Tuntas TKA Bekal Cerdas untuk Teman SMA di SMAN 2 Kuta, Bali, Jumat (26/9/2025), yang disiarkan melalui kanal YouTube Direktorat SMA.

BACA JUGA:Xiaomi 17 Hadir dengan Triple Kamera 50MP dan Baterai Jumbo, Harganya Mulai Rp10 Jutaan

BACA JUGA:Resmi Global! Oppo A6 Pro 5G & 4G Hadir dengan Baterai 7.000mAh, Layar 120Hz, dan IP69

TKA Gantikan Ujian Nasional

Sebelumnya, nilai Ujian Nasional (UN) kerap dijadikan syarat dalam penerimaan Akpol dan Akmil. Namun sejak UN resmi dihapus pada 2021 oleh eks Mendikbudristek Nadiem Makarim, seleksi masuk kedua akademi tersebut menggunakan nilai rapor dan rata-rata ijazah.

Kini, TKA diproyeksikan untuk menggantikan fungsi UN, yakni sebagai standar penilaian akademik yang lebih objektif.

Handaru menegaskan, kebijakan ini sekaligus untuk mencegah praktik yang disebut “sedekah nilai”, yaitu pemberian nilai rapor berlebihan oleh guru demi meluluskan siswa.

“Ketika ada Ujian Nasional, apa yang terjadi? Akmil, Akpol, langsung pakai hasil Ujian Nasional. Harapannya dengan adanya TKA ini, bisa dijadikan syarat juga. Kita mau ke sana arahnya,” jelasnya.

Koordinasi dengan Sekolah Kedinasan

Lebih lanjut, Handaru mengatakan pihaknya sedang berupaya berkoordinasi dengan berbagai institusi kedinasan agar nilai TKA dapat diakui sebagai salah satu syarat seleksi.

“Kita lagi coba untuk bekerja sama, untuk meyakinkan Akpol, Akmil, maupun sekolah kedinasan lainnya agar bisa menggunakan TKA kembali,” ucapnya.