Liverpool Kalah, Isak Tetap Dapat Pujian

REL,London – Manajer Liverpool, Arne Slot, memberikan penilaian positif terhadap penampilan Alexander Isak dalam debut penuhnya di Liga Primer Inggris, meskipun The Reds harus menelan kekalahan pertama mereka musim ini, takluk 1-2 dari Crystal Palace di Selhurst Park pada Sabtu (27/9/2025).

Isak, striker yang didatangkan dengan harga £125 juta dari Newcastle United pada batas waktu transfer, bermain selama 84 menit sebelum ditarik keluar. Keputusan ini dianggap sebagai langkah maju signifikan bagi pemain yang melewatkan pramusim karena proses transfer yang berlarut-larut.

Pertandingan berjalan dramatis. Tuan rumah unggul cepat lewat Ismaila Sarr, namun Liverpool berhasil menyamakan kedudukan menjelang akhir laga melalui Federico Chiesa. Sayangnya, gol kemenangan Palace dicetak oleh Eddie Nketiah pada menit ke-97, memberikan kekalahan perdana bagi Liverpool musim ini.

Menjelaskan keputusannya untuk mempertahankan Isak di lapangan hingga menit ke-84, Slot menyebut faktor intensitas permainan yang rendah.

BACA JUGA:Imbang Lagi! Toronto FC Raih Hasil Seri ke-7 Berturut-turut

"Isak bermain 84 menit banyak berkaitan dengan intensitas permainan yang rendah," ujar Slot. "Jika Anda menghadapi blok rendah, 10 pemain di dalam dan sekitar kotak penalti mereka, dan saat mereka melakukan build-up mereka membutuhkan waktu lama tanpa intensitas yang berarti."

Slot menambahkan bahwa dalam pertandingan yang lebih terbuka yang menuntut lari lebih banyak dari seorang penyerang tengah, ia mungkin tidak akan memainkan Isak selama itu. Ia juga menilai Isak tampil cukup baik dan nyaris mencetak gol.

"Dia hampir mencetak gol, sangat jujur untuk tetap berdiri, dia sedikit ditarik bajunya, dan itulah mengapa dia tidak seimbang saat menembak," tambah Slot. "Dia tidak mencetak gol, tapi itu adalah penampilan yang cukup bagus."

Selain Isak, Slot juga membeberkan alasan di balik keputusannya untuk memilih Florian Wirtz sebagai starter dibandingkan Cody Gakpo di lini serang. Slot menjelaskan bahwa ia ingin menciptakan kelebihan jumlah (overload) di lini tengah pada babak pertama dengan menempatkan Wirtz lebih ke area sentral.

BACA JUGA:Rio Ngumoha Dilarang Masuk Ruang Ganti

"Kami ingin overload lini tengah dengan Wirtz di babak pertama, itulah mengapa kami tidak memulai dengan Cody," jelas manajer asal Belanda itu.

Namun, strategi itu berubah saat Liverpool tertinggal. "Tetapi jika Anda tertinggal 1-0 dan membutuhkan gol, Anda lebih memilih memiliki lebar di kedua sisi dan itulah mengapa kami memasukkan Cody. Kami memasukkan lebih banyak pemain menyerang dan mengambil risiko," tutup Slot, yang mengakui bahwa cara bermain timnya di babak pertama "bukan yang saya harapkan sebelum pertandingan." (*)