Al-Ittihad Pecat Laurent Blanc

SEMIFINAL: Pelatih kepala Al Ittihad, Laurent Blanc saat semifinal Piala Super Saudi antara Al-Nassr dan Al-Ittihad di Stadion Hong Kong pada 19 Agustus 2025. Foto: Yu Chun Christopher Wong/Getty Images. --
REL, Jeddah – Klub raksasa Arab Saudi, Al-Ittihad, membuat keputusan mengejutkan di awal musim 2025-2026. Mereka resmi mendepak pelatih kepala, Laurent Blanc, hanya setelah empat pertandingan Liga Pro Saudi. Pemecatan legenda Manchester United itu dilakukan sehari setelah Al-Ittihad dikalahkan 0-2 oleh rival abadi mereka, Al-Nassr, di mana Sadio Mané dan Cristiano Ronaldo berhasil mencetak gol.
Meskipun sukses memimpin klub meraih double domestik pada musim perdananya, Blanc harus angkat kaki setelah masa jabatan sedikit di atas satu tahun. Awal buruk di musim baru menjadi penyebab utama. Selain kekalahan liga dari Al-Nassr, Al-Ittihad juga tersingkir dari semifinal Piala Super Saudi dan menelan kekalahan di laga pembuka Liga Champions AFC melawan Al Wahda.
Tak butuh waktu lama, Al-Ittihad langsung bergerak mencari pengganti. Nama besar yang muncul sebagai target utama adalah eks manajer Liverpool dan Borussia Dortmund, Jürgen Klopp.
Menurut laporan dari Arriyadiyah.com, energi tinggi Klopp di lapangan, gaya menyerang yang terbukti berhasil, serta kemampuannya mengelola pemain bintang, menjadikannya kandidat ideal. Al-Ittihad saat ini diperkuat nama-nama besar Eropa seperti N'Golo Kanté dan Karim Benzema.
BACA JUGA:Manchester United Jalin Kesepakatan dengan Como
Selain Klopp, Al-Ittihad juga menjajaki sejumlah nama pelatih top Eropa lainnya. Daftar kandidat meliputi mantan manajer Barcelona, Xavi Hernández, eks bos Napoli, Luciano Spalletti, Sergio Conceicao, dan manajer Aston Villa, Unai Emery.
Ketertarikan Al-Ittihad terhadap Klopp menimbulkan pertanyaan besar tentang kemungkinan kembalinya pelatih asal Jerman itu ke dunia manajemen. Klopp diketahui berpisah dengan Liverpool pada musim panas 2024 untuk mengambil cuti panjang.
Setelah enam bulan rehat, Klopp kembali ke dunia sepak bola, tetapi bukan sebagai pelatih klub. Ia bergabung dengan Red Bull sebagai kepala sepak bola global mereka. Sejauh ini, Klopp belum memberikan sinyal untuk kembali melatih dalam waktu dekat. Masih harus dinantikan apakah tawaran fantastis dari Timur Tengah ini akan cukup untuk mengubah pikirannya dan memaksanya meninggalkan posisi barunya di Red Bull. (*)