Dua Siswi SMA Cilacap Ciptakan “Ompreng Pendeteksi Keracunan MBG”, Inovasi Cerdas Selamatkan Pelajar dari Baha

Dua Siswi SMA Cilacap Ciptakan “Ompreng Pendeteksi Keracunan MBG”, Inovasi Cerdas Selamatkan Pelajar dari Bahaya Pangan-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – Di tengah polemik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menimbulkan kasus keracunan di berbagai daerah, dua siswi SMA asal Cilacap, Jawa Tengah, tampil membawa solusi nyata.
Mereka adalah Alya Meisya Nazwa dan Felda Triana Wati, siswi SMAN 2 Cilacap yang berhasil menciptakan alat revolusioner bernama “Ompreng Pendeteksi Keracunan MBG”.
Ompreng ini bukanlah wadah makan biasa. Dengan sentuhan teknologi Internet of Things (IoT), alat tersebut mampu mendeteksi makanan basi, tidak matang, hingga potensi keracunan. Inovasi ini diyakini dapat menyelamatkan ribuan pelajar yang menjadi penerima program MBG di seluruh Indonesia.
Inovasi dari Keprihatinan
Alya dan Felda mengaku, ide membuat alat ini muncul karena rasa prihatin terhadap banyaknya kasus keracunan MBG. Alih-alih sekadar mengeluh, keduanya memilih untuk turun tangan mencari solusi.
BACA JUGA:Bupati Joncik & Wabup Arifai Tuntaskan Janji: Infrastruktur Jalan hingga BPJS Aktif
“Semua berawal dari kepedulian kami terhadap teman-teman pelajar yang menjadi korban keracunan MBG. Ompreng ini kami rancang agar bisa menjadi alat deteksi dini sebelum makanan dikonsumsi,” ungkap Alya.
Bersaing di Ajang Bergengsi
Karya “Ompreng Pendeteksi Keracunan MBG” mereka ajukan dalam Astra Honda Motor Best Student (AHMBS) 2025, ajang tahunan yang mewadahi ide-ide kreatif pelajar SMA sederajat di Indonesia.
Digelar di AHM Yogyakarta pada 11–23 September 2025, kompetisi ini diikuti oleh 61 tim dari Jateng dan DIY. Hasilnya, Alya dan Felda berhasil menyabet Juara 2 Regional dan mengharumkan nama Cilacap di panggung inovasi pelajar.
Dewan juri memberikan apresiasi tinggi, menilai karya keduanya bukan hanya unggul secara teknologi, tetapi juga lahir dari kepedulian sosial yang kuat.
Prestasi Membanggakan dari SMAN 2 Cilacap
Kebanggaan ini turut dirasakan Kepala SMAN 2 Cilacap, Dra. Masripah, M.M.Pd. Ia menyebut keberhasilan Alya dan Felda sebagai bukti nyata keberhasilan program Sekolah Riset yang dikembangkan di sekolahnya.