HEBOH! Kepala Sekolah di Jambi Hina Guru PPPK di Depan Siswa, Aksi Protes Langsung Ricuh!

HEBOH! Kepala Sekolah di Jambi Hina Guru PPPK di Depan Siswa, Aksi Protes Langsung Ricuh!-ist/net-

Rel, Bacakoran.co – Dunia pendidikan kembali dihebohkan oleh insiden memalukan yang terjadi di SMAN 4 Tanjung Jabung Timur, Jambi. 

Seorang kepala sekolah diduga merendahkan seorang guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di hadapan para siswa. Kejadian itu sontak membuat suasana yang semula tertib berubah menjadi tegang.

Insiden ini terjadi pada Selasa (15/10/2025) pagi, saat para siswa menggelar aksi protes terhadap kebijakan kepala sekolah yang mengubah ruang OSIS menjadi kantin. Awalnya, aksi berjalan tertib dengan para siswa membawa spanduk dan poster penolakan. Namun, suasana mulai memanas ketika kepala sekolah diduga melontarkan ucapan bernada merendahkan menggunakan pengeras suara.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, khususnya akun Instagram @Jambisharing, terdengar kepala sekolah mengatakan,

BACA JUGA:Komitmen Lindungi Pekerja Lewat Program BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Marc Guehi Dipastikan Hengkang

“Baru jadi guru PPPK sudah seperti ini. Hebat.”

Ucapan tersebut sontak membuat siswa yang hadir bereaksi spontan. Di tengah kerumunan, guru PPPK bernama Joko — yang menjadi sasaran perkataan tersebut — tampak berusaha menahan emosi. Mengenakan pakaian olahraga hijau-putih, ia kemudian menanggapi dengan nada tegas di depan para siswa:

“Katanya saya baru seumur jagung, kecil,” ujar Joko yang disambut sorakan para siswa.

Kejadian ini pun viral dan memicu gelombang komentar dari warganet. Banyak yang menilai tindakan kepala sekolah tidak pantas dilakukan di depan publik, apalagi di lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi contoh sikap saling menghargai.

Bagi sebagian pihak, kejadian ini mencerminkan masih adanya stigma terhadap guru PPPK yang dianggap sebagai “kelas dua” dibanding guru PNS. Padahal, status PPPK adalah program resmi pemerintah untuk memberikan pengakuan dan kepastian kerja bagi para tenaga honorer yang selama ini mengabdi di dunia pendidikan.

Hingga kini, video tersebut telah dibagikan ribuan kali dan menjadi topik panas di berbagai platform media sosial. Pihak dinas pendidikan setempat dikabarkan tengah menelusuri kebenaran dan kronologi kejadian untuk memastikan langkah tindak lanjut sesuai aturan yang berlaku.

BACA JUGA:Fabio Borini Gabung Beckham dan Neville

BACA JUGA:Tiga Bulan Nyaris Lumpuh

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan