Debut Penuh Jamie Vardy di Cremonese Disorot Media Italia

BELA: Jamie Vardy saat membela US Cremonese saat pertandingan Serie A antara Hellas Verona FC dan US Cremonese di Stadio Marcantonio Bentegodi pada 15 September 2025. Foto: Alessandro Sabattini/Getty Images--
° Dikhianati Striker Inggris?
REL, Italia - Legenda Premier League, Jamie Vardy, baru-baru ini menjalani debut penuhnya sebagai starter di klub Serie A Italia, Cremonese, yang memicu reaksi beragam dari media setempat. Penampilan striker berusia 38 tahun itu setelah pindah dari Leicester City langsung menjadi sorotan utama, khususnya setelah ia gagal memanfaatkan peluang emas di akhir pertandingan.
Setelah 13 tahun mengabdi di Leicester City, Vardy memutuskan untuk tidak pensiun, dan spekulasi mengenai masa depannya pun merebak. Meskipun dikaitkan dengan klub-klub seperti Wrexham, Leeds United, dan beberapa tim Major League Soccer, Vardy akhirnya memilih bergabung dengan klub promosi Serie A, Cremonese, dengan status bebas transfer dan menandatangani kontrak satu tahun.
Vardy, yang sempat absen karena cedera ringan setelah debutnya sebagai pemain pengganti dalam hasil imbang 0-0 melawan Hellas Verona dua pekan lalu, diberi kesempatan bermain sejak menit pertama saat Cremonese menjamu Udinese pada Senin malam.
Pertandingan dimulai dengan gemilang bagi Cremonese, yang berhasil unggul cepat melalui gol bek Filippo Terracciano saat laga baru berjalan kurang dari empat menit. Sayangnya, Udinese berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Nicolo Zaniolo, dan skor berakhir imbang 1-1.
BACA JUGA:Tragis! Eks Rekan Setim Cristiano Ronaldo Jadi Kuli Bangunan
Momen yang paling membuat frustrasi bagi Vardy adalah peluang untuk mengunci kemenangan timnya di masa injury time. Sayang, tembakan kerasnya hanya membentur pemain lawan dan menghasilkan tendangan sudut.
Penampilan Vardy ini pun langsung memancing komentar dari pers Italia. Media Football Italia secara umum memberikan ulasan positif, menyoroti kontribusi penting Vardy: "Kontribusi Vardy yang paling berharga dalam pertandingan ini adalah larinya yang menghasilkan tendangan bebas untuk Cremonese tepat di tepi area penalti, sekitar 10 menit sebelum waktu normal berakhir."
Namun, kritik lebih tajam datang dari surat kabar terkemuka, Gazzetta. Meskipun memuji ketahanan Cremonese, Gazzetta menuntut agar performa mantan striker Leicester City itu "dievaluasi ulang" setelah debut penuhnya.
Dalam laporan lain, Gazzetta secara blak-blakan menulis bahwa Cremonese "mencoba sampai akhir, dua kali membentur tiang gawang dan dikhianati oleh striker Inggris mereka, yang melewatkan dua peluang di depan (kiper Udinese, Maduka) Okoye."
BACA JUGA:Nasib Transfer Permanen Senilai £30 Juta Terancam Krisis Finansial
Meskipun demikian, mereka juga mencatat work rate sang striker, menambahkan: "Vardy, bagaimanapun, terlihat hidup di samping Bonazzoli."
Debut starter Vardy di usia senja kariernya ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan dan kritik mulai berdatangan, legenda Premier League itu masih menjadi magnet dan sumber pembicaraan di kancah sepak bola Italia. Perjalanan Vardy bersama Cremonese, terutama dalam upaya menghindari degradasi, akan terus dinanti oleh publik Italia. (*)