Lukaku Kembali dari Cedera, De Bruyne Justru Absen
Romelu Lukaku. Foto: Giuseppe Maffia/NurPhoto via Getty Images--
REL, Naples – Kabar gembira sekaligus pukulan telak melanda kubu Napoli di bawah asuhan Antonio Conte. Di satu sisi, penyerang andalan mereka, Romelu Lukaku, segera menuntaskan masa pemulihan cederanya yang panjang. Namun, di sisi lain, Napoli harus menghadapi kenyataan pahit bahwa mesin kreatif mereka, Kevin De Bruyne, dipastikan absen hingga akhir musim.
Jalan panjang Lukaku untuk kembali ke lapangan hijau segera berakhir. Setelah menepi selama lebih dari dua bulan akibat cedera paha parah, striker Belgia itu telah tiba kembali di Italia untuk menjalani pemeriksaan medis akhir.
Lukaku mengalami salah satu cedera terparah dalam kariernya saat laga persahabatan pramusim melawan Olympiacos pada Agustus lalu. Hasil diagnosis menunjukkan robekan tingkat tinggi pada otot rectus femoris paha kiri, dengan kerusakan tendon parsial.
Meski awalnya diperkirakan butuh 100 hari pemulihan, Lukaku memilih rehabilitasi konservatif di Belgia. Kini, di hari ke-77 masa pemulihannya, optimisme di kubu Napoli meninggi. Pelatih Conte dan staf klub berharap Lukaku bisa kembali pada Desember, tepat sebelum ajang Supercoppa Italiana.
BACA JUGA:Wonderkid Liverpool Pernah Cetak 90 Gol Setahun!
Conte telah merancang rencana reintegrasi yang cermat bagi Lukaku, yang terkenal dengan fisik dan gaya bermainnya yang menuntut. Rencana ini melibatkan dua fase: sesi gym intensif untuk memperkuat otot, diikuti dengan latihan simulasi pertandingan.
“Rencananya sederhana: mengembalikan Lukaku hanya ketika dia 100 persen siap,” demikian strategi Conte, yang menyadari risiko kambuhnya cedera jika dipaksakan. Kembalinya Lukaku diharapkan mampu mengembalikan kekuatan, kepemimpinan, dan menjadi titik fokus sistem serangan Conte, serta menghidupkan ambisi Liga Champions Napoli di fase krusial musim dingin.
Sayangnya, kabar baik dari Lukaku harus diiringi kabar duka dari rekan senegaranya. Kevin De Bruyne mengalami kemunduran parah saat Napoli menang 3-1 atas Inter. Gelandang itu terpaksa ditarik keluar lapangan hanya beberapa menit setelah mencetak gol dari titik penalti.
Hasil pemindaian mengonfirmasi robekan tingkat tinggi pada otot biceps femoris di paha kanannya, otot yang sama yang pernah dioperasinya pada tahun 2023. Diagnosis ini memastikan De Bruyne absen hingga akhir Februari atau awal Maret 2026, yang secara efektif mengakhiri musimnya.
BACA JUGA:Aston Villa Beri Peringatan Keras ke Penggemar
Ini adalah kerugian besar bagi Conte. De Bruyne adalah mesin kreatif Napoli, yang telah mencetak empat gol dalam delapan pertandingan dan mendefinisikan tempo permainan tim. Tanpa kehadirannya, Conte harus merombak lini tengah, kemungkinan besar mengandalkan Frank Anguissa dan Stanislav Lobotka untuk menjaga keseimbangan tim.
Napoli saat ini berada di puncak klasemen Serie A bersama AS Roma dengan 21 poin. Namun, cedera dua pemain kunci tersebut memunculkan masalah kedalaman skuad.
Jadwal padat melawan Lecce, Como, dan Eintracht Frankfurt menuntut hasil maksimal. Tantangan terbesar bagi Conte saat ini adalah menyeimbangkan kehati-hatian dalam mengintegrasikan kembali Lukaku sambil mencari solusi untuk mengisi kekosongan kreativitas yang ditinggalkan De Bruyne.
Pelatih asal Italia itu perlu menguji adaptabilitas taktik, dengan memainkan formasi 3-5-2 dan 4-3-1-2 secara bergantian. Kehadiran Lukaku yang bertahap diharapkan dapat menstabilkan masalah finishing tim, sementara kemampuan tim menjaga kebugaran akan menjadi kunci untuk mempertahankan persaingan gelar Serie A. (*)