Webinar Tepak Songket Dorong Pencegahan Stunting

REL, Palembang – Dalam upaya mengurangi angka stunting di Sumatera Selatan (Sumsel), Tyas Fatoni, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel, memimpin webinar Tepak Songket (Temu Sapa Kader Songsong Keluarga Tangguh) pada Rabu, 20 Maret 2024. 

Webinar ini diadakan di kantor Sekretariat TP PKK Sumsel, Palembang, dengan tema utama "Ayo Cegah Stunting Dengan Gizi Baik".

Tyas Fatoni menekankan pentingnya webinar ini, mengingat data yang mengkhawatirkan menunjukkan satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting. "Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, khususnya kader PKK, untuk berperan aktif dalam upaya penanggulangan stunting," ujar Fatoni.

Dengan tujuan menurunkan angka stunting di Sumsel menjadi 14% pada tahun 2024, Fatoni mengungkapkan harapannya agar Sumsel dapat mencapai target nasional dan mendukung visi Indonesia Emas pada tahun 2045 dengan mempersiapkan generasi yang sehat dan kuat.

BACA JUGA:Kendali Inflasi Sumsel Ungguli Nasional

BACA JUGA:Administrasi 6 Polres Dilakukan Pemeriksaan

Menurut data yang disampaikan, tingkat prevalensi stunting di tahun 2021 adalah 24,18%, yang menurun menjadi 18,6% di tahun 2022. Namun, data terbaru dari November 2023 belum diumumkan, menandakan perlunya upaya berkelanjutan dalam menangani masalah ini.

Pada 21 Februari 2024, Gerakan Penanganan Stunting telah dicanangkan secara serentak oleh Ketua Umum TP PKK, Tri Tito, sebagai langkah nyata dalam upaya penanggulangan stunting. Fatoni menambahkan, 

"Kita harus memastikan anak-anak yang mengalami stunting mendapatkan asupan gizi yang memadai untuk kebutuhan mereka."

Webinar Tepak Songket diharapkan menjadi titik tolak untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam memerangi stunting, sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih sehat dan tangguh. (*)