Bahas Pengelolaan Wisma Atlet JSC

Ir. S. A. Supriono. Foto: dok/ist--

REL, Palembang - Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan, Ir. S. A. Supriono, hari ini menerima kunjungan dari Tim Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Sekda Sumsel ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dan studi banding terkait proses peralihan pengelolaan Wisma Atlet yang berada di komplek Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.

Dalam pertemuan tersebut, Ir. S. A. Supriono mengungkapkan bahwa pengelolaan komplek JSC kini sepenuhnya dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan telah dikomersialkan untuk mendukung tata kelola yang lebih baik. JSC, yang awalnya didirikan untuk mendukung pelaksanaan Asean Games, telah menginvestasikan triliunan rupiah untuk pembangunan sekitar 22 venue olahraga.

Supriono menekankan pentingnya pengelolaan profesional oleh BUMD PT JSC untuk menghindari kemangkrukan fasilitas olahraga yang sering terjadi di berbagai daerah. "BUMD PT JSC didirikan untuk memastikan komplek olahraga ini terkelola dengan baik, dengan pemerintah daerah sebagai salah satu komisaris," jelasnya.

Lebih lanjut, Supriono menambahkan bahwa beberapa fasilitas di komplek JSC, termasuk dining hall dan semua venue olahraga, kini tersedia untuk disewakan kepada umum. Pendapatan dari sewa ini, termasuk dari biaya parkir, berkontribusi pada pemeliharaan dan pengelolaan JSC.

BACA JUGA:Sumsel Bersiap Ramaikan HUT Ke-44 Dekranas di Surakarta

BACA JUGA:Kendali Inflasi Sumsel Ungguli Nasional

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Umum Setneg RI, Haikal Deni Mansyur, mengutarakan tujuan kunjungan timnya adalah untuk mempelajari pengelolaan Wisma Atlet oleh PT JSC, khususnya terkait pemanfaatan infrastruktur pasca-Asean Games. "Kami ingin memahami regulasi dan mekanisme pengelolaan BUMD serta pemanfaatannya setelah penyerahan pengelolaan dari Kementerian PUPR ke Pemprov dan selanjutnya ke BUMD," ungkap Haikal.

Rencana transformasi PT JSC menjadi perseroan terbatas daerah (perseroda) juga menjadi topik pembahasan, dengan harapan ini akan memungkinkan pemerintah kabupaten/kota di Sumsel untuk berpartisipasi sebagai pemilik modal.

Kunjungan ini diharapkan dapat membawa inspirasi dan pemahaman baru dalam pengelolaan infrastruktur olahraga dan Wisma Atlet, khususnya dalam konteks pemanfaatan pasca-event besar seperti Asean Games. (*)

Tag
Share