Kenali 7 Cara Mengajarkan Anak Puasa sejak Dini

Ilustrasi.--
1. Berikan pemahaman yang tepat
Cara mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah dengan cara memberikan pemahaman yang tepat.
BACA JUGA:Ratusan Karyawan PT BL Lahat Geruduk Kantor
BACA JUGA:Cari Solusi Atasi Persoalan Sampah
Jelaskan secara singkat mengapa umat Islam harus berpuasa selama bulan Ramadan. Saat menjelaskan, sebaiknya gunakan bahasa yang sesuai dengan si Kecil. Dengan begitu, mereka lebih mudah untuk memahaminya.
2. Ajarkan anak puasa pada usia yang tepat
Sebagai orangtua, penting untuk mempertimbangkan apakah si Kecil sudah mampu untuk berpuasa sebelum mulai mengajarkannya.
Para orangtua disarankan untuk mengajarkan anak puasa menjelang masa pubertas atau setidaknya saat si Kecil sudah berusia 6—7 tahun, tetapi perlu disesuaikan lagi dengan kemampuan anak.
Jadi, sebenarnya usia anak untuk mulai belajar puasa juga bisa lebih cepat tergantung kesiapan orangtua dan si Kecil.
Maka dari itu, ada baiknya orangtua juga menanamkan motivasi pada anak, tidak memberi tekanan sehingga anak berpuasa tanpa paksaan. Ketika anak berpuasa tanpa dipaksa, orangtua bisa membimbing dan memandunya selama ibadah puasa.
3. Lakukan secara bertahap
Untuk melatih anak agar terbiasa berpuasa, sebaiknya dilakukan secara bertahap. Pasalnya, bagi si Kecil mungkin akan terasa sulit bila harus berpuasa satu hari.
Oleh karena itu, sebagai tahap awal perkenalan anak dengan puasa, mulai ajari anak untuk puasa selama setengah hari atau dari pagi hingga waktu makan siang.
Setelahnya, orangtua dapat mencoba menambah waktu puasa secara perlahan hingga anak dirasa mampu untuk puasa sampai sore hari.
Pada tahap ini, sebaiknya jangan terlalu memaksa anak untuk puasa hingga waktu yang ditentukan.