Pemprov Sumsel Siapkan Strategi Hadapi Inflasi Momen Nataru

REL, PALEMBANG - Pj Gubernur Sumatra Selatan, Agus Fatoni, mengambil langkah proaktif dalam menghadapi potensi kenaikan laju inflasi selama Momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dalam acara High Level Meeting and Capacity Building di Hotel Santika Bandara, Palembang, ia mengumpulkan kepala daerah, kepala instansi vertikal, dan stakeholder lainnya.

Fatoni menekankan perlunya pemantauan yang intensif dari kepala daerah terkait pengaruh inflasi di wilayah masing-masing. "Ini menyangkut hajat orang banyak, ekonomi kita, dan menjadi penilaian pemerintah pusat," ungkapnya.

Langkah-langkah konkret yang diambil termasuk pemantauan langsung oleh kepala daerah terhadap harga dan ketersediaan stok pangan. Fatoni juga mendorong sosialisasi gerakan menanam, seperti Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), kepada masyarakat. "Kita imbau masyarakat untuk melakukan gerakan tanam mandiri secara masif," ujarnya.

Dalam upaya mengendalikan inflasi, Pemda diminta untuk melaksanakan operasi pasar murah dan melakukan inspeksi mendalam ke distributor pangan. "Pengawasan harus dilakukan agar tidak terjadi kecurangan dan kenaikan harga di pasaran," tegasnya.

BACA JUGA:Arsenal Tak Miliki Pemain Top

Fatoni juga menggarisbawahi perlunya anggaran yang memadai untuk menekan inflasi di Sumsel. Pemda diharapkan memanfaatkan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk situasi darurat, termasuk keperluan mendesak yang sulit diprediksi.

Selain itu, optimalisasi hasil produksi pangan daerah diutamakan untuk memenuhi kebutuhan lokal. Fatoni menyarankan penundaan kenaikan tarif PDAM, pelaksanaan gerakan pasar murah, dan kewaspadaan terhadap bahaya banjir, longsor, serta dampak El Niño hingga Februari 2024.

Langkah terakhir melibatkan koordinasi dengan daerah penghasil untuk menambah pasokan pangan. Dengan serangkaian tindakan ini, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan berupaya keras untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di tengah momen penting Natal dan Tahun Baru. (*)