Gerakan Hari Bersih Nasional Revitalisasi Wilayah
Ir. S.A. Supriono. Foto: dok/ist--
REL, Palembang - Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, Ir. S.A. Supriono, memimpin rapat gerakan hari bersih nasional yang diselenggarakan oleh Bagian Program Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari peringatan hari Air Internasional dan diadakan pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ruang Rapat Bina Praja.
Rapat ini menetapkan wilayah sekitar titik sungai sebagai lokasi untuk agenda Aksi bersih nasional yang akan dilaksanakan pada 20 April 2024 mendatang. Tujuannya adalah untuk merevitalisasi wilayah yang belum terawat di Sumatera Selatan. Keputusan pemilihan lokasi pelaksanaan akan diputuskan bersama dengan Pemerintah Kota Palembang.
Menurut Ir. S.A. Supriono, tahap pelaksanaan yang utama adalah mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat. Hal ini penting agar masyarakat dapat teredukasi tentang pentingnya kebersihan sebelum menjalankan aksi ini. Menurutnya, memiliki sarana yang memadai tidak akan cukup jika masyarakat tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang kebersihan.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Sekda menekankan pentingnya peran komunitas yang sudah terlibat secara langsung, serta partisipasi masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Dukungan dari TNI, Polri, dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga dianggap penting dalam keberhasilan gerakan ini.
BACA JUGA:Syariah Festival Sriwijaya 2024 Dibuka
BACA JUGA:Sholat Isya dan Tarawih Berjamaah Bersama Anak Yatim
Sekda Sumatera Selatan berharap bahwa acara ini akan menjadi berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dalam jangka panjang. Kegiatan ini dianggap sebagai langkah awal untuk menciptakan wilayah yang bersih, tidak hanya dari sampah organik dan anorganik, tetapi juga dari sampah air seperti air sabun dan minyak yang digunakan oleh rumah tangga.
"Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni sesaat, tetapi juga berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia yang bersih. Melalui program ini, kita bisa memulai langkah awal untuk menciptakan wilayah yang bersih. Ketika gerakan ini berhasil, kita juga harus memperhatikan sampah dari air sabun yang digunakan oleh rumah tangga," ujar Ir. S.A. Supriono. (*)