Adakah Pengganti Gula yang Lebih Sehat untuk Pasien Diabetes?
Gula.--
Pemanis buatan ini diekstrak dari bahan alami, yakni tanaman stevia yang tumbuh di negara-negara beriklim tropis dan subtropis.
Pemanis buatan ini termasuk yang paling populer digunakan, tak heran jika Anda bisa menemukan berbagai produk pemanis dari stevia.
Pemanis stevia bebas kalori sehingga dipercaya dapat membantu mencegah penambahan berat badan.
4. Aspartam
Pemanis buatan aspartam mengandung kalori sangat rendah dengan rasanya yang 200 kali lebih manis dari gula biasa.
Akan tetapi, BPOM mengingatkan orang yang mengidap atau berisiko diabetes tidak mengonsumsi aspartam secara berlebihan.
Anda sebaiknya tetap menjaga konsumsi pemanis buatan dalam jumlah yang terbatas, yaitu 50 miligram per kilogram berat badan Anda.
Artinya, jika berat badan Anda ada di angka 50 kilogram, dalam sehari Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi lebih dari 2.500 miligram atau 2,5 gram aspartam.
5. Asesulfam kalium
Salah satu jenis pemanis buatan pengganti gula untuk diabetes yang sering ditambahkan dalam produk makanan dan minuman kemasan adalah asesulfam kalium atau asesulfam-k.
Menurut anjuran BPOM, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi asesulfam-k lebih dari 15 miligram per kilogram berat badan.
Jika berat badan Anda 50 kilogram, hindari konsumsi pemanis buatan ini lebih dari 750 miligram per hari. (*)