Menghidupkan Kembali Kehangatan di Lapas Empat Lawang: Jelang Hari Raya Kegiatan Recolouring Kursi Dilakukan

RAKYATEMPATLAWANG- Lapas Empat Lawang telah melangkah satu langkah maju dalam meningkatkan kualitas lingkungan di dalamnya dengan melaksanakan kegiatan "Recolouring".

Kepala lembaga pemasyarakatan kelas llB empat lawang Tutut Prasetyo mengungkapkan, Kegiatan ini tidak hanya sekadar memperbaiki warna kursi di ruang tunggu kunjungan yang telah memudar atau rusak, tetapi juga merupakan langkah untuk menghidupkan kembali kehangatan bagi para pengunjung yang akan menemui keluarga mereka di Lapas Empat Lawang, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.

BACA JUGA:Lapas Empat Lawang Mempererat Hubungan dengan Masyarakat Melalui Berbagi Takjil

Tujuan utama dari kegiatan recolouring ini adalah untuk memperbaiki warna barang-barang yang telah rusak atau memudar, sambil mempertahankan tekstur dan karakteristik bahan aslinya.

Dengan demikian, lanjut Tutut para pengunjung dapat merasa lebih nyaman dan terkesan dengan lingkungan yang lebih terawat.

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Secara Cepat Tepat Dan Berkualitas, Lapas Pagaralam Ikuti Kegiatan P2HAM

Namun, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat secara fisik bagi lingkungan Lapas Empat Lawang.

Tutut menambahkab, Lebih dari itu, kegiatan recolouring ini juga memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan baru.

BACA JUGA:Tingkatkan Keamanan, Lapas Razia Kamar

Dengan terlibat langsung dalam proses pengecatan, warga binaan memiliki kesempatan untuk melatih kemampuan mereka dalam bidang pengecatan.

Hal ini diharapkan dapat memberikan mereka keahlian yang dapat berguna ketika mereka kembali ke masyarakat setelah selesai menjalani masa pidananya, Harapnya.

Dalam konteks yang lebih luas, kegiatan seperti ini juga mencerminkan komitmen Lapas Empat Lawang dalam memberikan rehabilitasi yang holistik bagi para narapidana. Selain memberikan hukuman, lapas juga bertanggung jawab untuk membantu para narapidana agar dapat kembali menjadi bagian yang produktif dari masyarakat. Dengan memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru, lapas memberikan dorongan positif bagi proses reintegrasi sosial para narapidana.

Dengan demikian, kegiatan "Recolouring" kursi di Lapas Empat Lawang bukan hanya sekadar upaya kosmetik untuk memperbaiki penampilan lingkungan, tetapi juga merupakan wujud dari komitmen untuk memberikan rehabilitasi yang berkelanjutan bagi para narapidana. Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi lapas-lapas lainnya dalam memberikan perhatian yang lebih kepada pembinaan dan rehabilitasi narapidana untuk membangun masyarakat yang lebih baik. (*)