Manchester City Dukung Financial Fair Play
Pep Guardiola. Foto: dok/ist--
REL, INGGRIS - Manchester City, yang tengah dihadapkan pada lebih dari 100 tuduhan pelanggaran regulasi Premier League terkait Financial Fair Play (FFP), mendapatkan dukungan kuat dari manajernya, Pep Guardiola. Tuduhan ini muncul setelah Everton dijatuhi hukuman pengurangan 10 poin karena melanggar aturan FFP.
Pada konferensi pers, Guardiola menegaskan bahwa meskipun spekulasi tentang degradasi menghantui, ia tidak akan mengundurkan diri bahkan jika Manchester City turun kasta ke League One pada Jumat, 24 November 2023. "Mereka membuat regulasi untuk membuat sepak bola lebih adil dan hukum harus dihormati. Kami sedang diawasi dan saya sangat mendukung aturan yang benar-benar diikuti," ujar Guardiola.
FFP sendiri bertujuan untuk membatasi pengeluaran klub dan mencegah kesulitan keuangan serius. Namun, beberapa pihak berpendapat bahwa aturan ini bisa menghambat investasi yang dapat membawa klub ke tingkat lebih tinggi.
Guardiola meminta kesabaran dalam menanggapi kasus ini, mengingat pengalaman pada tahun 2020 ketika Pengadilan Arbitrase Olahraga membatalkan larangan Manchester City bertanding di kompetisi Eropa selama dua tahun setelah awalnya dinyatakan bersalah melanggar aturan UEFA FFP.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Siap Bersaing di Grup Berat Piala Asia
"Saya yakin kita tidak bersalah dan orang harus tahu kita tidak bersalah sampai putusan diucapkan," tegas Guardiola, menegaskan keyakinannya terhadap kebersihan klubnya. Ketika ditanya apakah ia akan mundur jika terbukti bersalah, Guardiola menyatakan akan menjawab setelah putusan diucapkan, menegaskan bahwa saat ini mereka tidak bersalah.
Guardiola juga mencatat perbedaan antara kasus Everton dan Manchester City, menyebutnya sebagai kasus yang benar-benar berbeda. Ia menegaskan bahwa klubnya akan membela diri dan setelah resolusi selesai, ia akan tetap berada di sana sebagai juru bicara klub.
Pada Mei 2022, Guardiola telah menyampaikan bahwa ia akan mundur jika dibohongi oleh para pejabat klub terkait tuduhan yang dihadapi. Dengan keyakinan dan sikap yang teguh, Guardiola menantikan putusan pengadilan untuk membuktikan ketidakbersalahan Manchester City. (*)