Orsato Menangis Haru Pimpin Laga Terakhirnya di Liga Champions

Reporter: Farel |

Editor: Mael |

Kamis , 09 May 2024 - 19:20

Daniele Orsato. Foto: dok/ist--

orsato menangis haru pimpin laga terakhirnya di liga champions                            rel, london - borussia dortmund berhasil mengunci tiket ke final liga champions eropa 2023/24 setelah menumbangkan paris saint-germain (psg) dengan agregat 0-2 di babak semi-final. 
kemenangan tipis 0-1 di leg kedua di parc des princes, rabu (8/5) dini hari wib, mengantarkan die borussen ke partai puncak untuk pertama kalinya sejak 2013.
namun, di balik kemenangan dortmund, terdapat momen haru yang tak terduga. 
wasit daniele orsato terlihat meneteskan air mata saat peluit panjang dibunyikan. 
baca juga:puji semangat juang rekan se-tim
baca juga:diragukan tampil lawan olympiacos
emosi orsato bukan karena kegagalan psg, melainkan karena laga ini merupakan pertandingan liga champions terakhir yang ia pimpin dalam karirnya.
orsato, yang akan pensiun sebagai wasit profesional setelah gelaran piala eropa 2024, dipastikan tidak akan memimpin final liga champions yang akan digelar di stadion wembley, inggris, pada 1 juni 2024 mendatang.
pria berusia 48 tahun ini telah menorehkan banyak prestasi selama karirnya sebagai pengadil lapangan hijau. 
terdaftar sebagai wasit fifa sejak 2010, orsato sering memimpin pertandingan di serie a dan laga internasional lainnya. 
baca juga:10 cara mengatasi sesak napas yang cepat dan ampuh
baca juga:15 manfaat buah naga yang mungkin belum anda ketahui
puncak karirnya adalah saat ia terpilih memimpin final liga champions eropa 2019/20 antara bayern munich melawan psg di portugal. 
pada tahun 2020, ia juga dinobatkan sebagai "wasit terbaik" oleh international federation of football history & statistics (iffhs).
momen haru orsato di parc des princes menjadi pengingat bahwa di balik gegap gempita sepak bola, terdapat kisah personal dan profesional yang tak kalah menyentuh. 
bagi orsato, pertandingan ini menjadi penanda akhir dari sebuah bab penting dalam hidupnya, sekaligus membuka jalan bagi para wasit muda untuk mengukir prestasi mereka di masa depan. (*)