Sejarah Kota Palembang
Ilustrasi kota palembang-Foto : pinterest -
RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO - Kota Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, merupakan salah satu kota tertua di Indonesia dengan sejarah yang kaya dan panjang.
Sebagai pusat peradaban dan perdagangan, Palembang telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting yang membentuk identitasnya hingga saat ini.
Sejarah Palembang tidak bisa dilepaskan dari Kerajaan Sriwijaya yang berkuasa sekitar abad ke-7 hingga abad ke-13.
Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim besar yang mendominasi perairan Asia Tenggara dan mengendalikan jalur perdagangan di Selat Malaka. Pusat kerajaan ini diperkirakan berada di sekitar Palembang, yang pada masa itu menjadi kota pelabuhan utama.
Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 di bawah kepemimpinan Raja Balaputradewa. Pada masa ini, Sriwijaya menjadi pusat studi agama Buddha dan banyak biksu dari berbagai negara datang untuk belajar.
BACA JUGA:Imbauan Penggunaan Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi untuk Jamaah Calon Haji Indonesia di Makkah
Kemegahan Sriwijaya terekam dalam berbagai catatan sejarah dari Tiongkok, India, dan Arab yang menggambarkan betapa pentingnya Palembang sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan.
Pada abad ke-13, seiring melemahnya kekuasaan Sriwijaya, Palembang mulai menerima pengaruh Islam. Pengaruh ini semakin kuat pada abad ke-16 dengan berdirinya Kesultanan Palembang Darussalam.
Sultan Mahmud Badaruddin I adalah salah satu sultan yang terkenal karena perannya dalam menyebarkan Islam di Palembang dan sekitarnya.
Kesultanan Palembang Darussalam berkembang menjadi pusat kebudayaan Islam dan terus memainkan peran penting dalam politik dan perdagangan di Sumatera.
Pada abad ke-17, Palembang mulai berhadapan dengan kekuatan kolonial Eropa. Belanda yang semakin agresif memperluas kekuasaannya di Nusantara, mulai mengincar Palembang karena posisinya yang strategis.
BACA JUGA:Menelusuri 5 Misteri dan Mitos di Sulawesi yang Menguatkan Kekayaan Budaya
Setelah berbagai perlawanan, Kesultanan Palembang akhirnya jatuh ke tangan Belanda pada awal abad ke-19. Pada masa penjajahan, Palembang menjadi pusat administrasi kolonial dan mengalami berbagai perubahan sosial dan ekonomi.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Palembang berkembang pesat sebagai kota industri dan perdagangan. Ditemukannya sumber-sumber minyak dan gas di sekitar Sumatera Selatan membawa dampak besar bagi perkembangan ekonomi kota ini. Palembang menjadi salah satu kota metropolitan di Indonesia yang terus berkembang hingga saat ini.