Bagaimana Merokok Bisa Memengaruhi Penyakit Stroke?

Ilustrasi--

Pasalnya, ketika Anda berhenti merokok, Anda tidak lagi menghirup bahan kimia berbahaya dari asap rokok.

Artinya, bahan kimia ini pun tidak lagi memasuki aliran darah, tak merusak pembuluh darah, serta tidak meningkatkan risiko terbentuk gumpalan darah.

Jika ini terus Anda lakukan, dalam sebulan, tekanan darah Anda akan kembali ke kisaran normal.

Risiko serangan jantung dan stroke pun akan menurun. Dalam setahun, risiko ini bisa menurun hingga setengahnya.

Tak hanya sampai di situ, sebuah studi menemukan fakta bahwa mantan perokok bisa memiliki risiko stroke yang sama dengan orang yang tidak pernah merokok setelah 5—10 tahun menghentikan kebiasaannya tersebut.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi Anda untuk berhenti merokok mulai dari sekarang untuk mengurangi risiko stroke tersebut. (*)

Tag
Share