Kenaikan Harga Kopi Global Menguntungkan Ekspor Kopi Indonesia

Kopi--

Kenaikan harga kopi ini tentu menguntungkan beberapa produsen kopi terbesar di dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data terkini dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), tercatat 10 negara penghasil kopi terkemuka beserta jumlah produksi tahunan masing-masing pada 2023.

Pada 2022, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor kopi Indonesia didominasi oleh kopi robusta yang menyumbang 86,13% dari total ekspor kopi. 

BACA JUGA:Pj Wako Hadiri Launching Kopi Sumsel

BACA JUGA:Program Pembinaan Kemandirian Produksi Kopi, Lapas Kelas III Pagar Alam Siap Jadi Distributor Bubuk Kopi

Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor kopi terbesar Indonesia dengan volume mencapai 55.810 ton, diikuti India dengan 43.597 ton, dan Mesir dengan 37.428 ton.

 Secara keseluruhan, ekspor kopi Indonesia mencapai 433,78 ribu ton dengan nilai mencapai US$ 1,14 miliar atau sekitar Rp 18,46 triliun. Dengan kenaikan harga kopi saat ini, Indonesia berpotensi meraih keuntungan yang lebih besar.

Dengan demikian, kondisi pasar global yang mengarah pada peningkatan harga kopi robusta dan arabika ini membuka peluang besar bagi produsen kopi Indonesia untuk meningkatkan pendapatan dari ekspor kopi.

BACA JUGA:Penurunan Harga Biji Kopi Menimbulkan Kekhawatiran

BACA JUGA:Kopi Sumsel Pukau Warga Korea Selatan

 Selain itu, ini juga menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di pasar kopi internasional.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan