Kredit UMKM di Sumsel Capai Rp39,75 Triliun

KETERANGAN: Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) saat memberikan keterangan pers usai acara “Harvesting Gernas BBI-BWI 2024 Provinsi Sumsel” di Palembang, Minggu (26/5/2024). Foto: dok/ANTARA--

15 UMKM peserta pelatihan mencatat kenaikan omzet sebesar 69,51 persen.

Lebih dari 150 ribu UMKM di seluruh Indonesia telah onboarded ke platform e-commerce.

OJK terus mendorong peningkatan akses keuangan bagi pelaku UMKM melalui kebijakan dari sisi demand dan supply. 

Di sisi demand, OJK meningkatkan kapabilitas UMKM melalui edukasi dan inklusi keuangan agar mereka masuk dalam kategori bankable.

Di sisi supply, OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) mendorong sinergi antara lembaga keuangan perbankan dan non-perbankan dalam menyediakan akses keuangan yang mudah, terjangkau, dan sesuai kebutuhan UMKM.

OJK juga mendukung adopsi teknologi digital oleh UMKM untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan operasi bisnis mereka. 

Selain itu, OJK mendorong praktik keuangan yang berkelanjutan dan inklusif melalui penerbitan Taksonomi Untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI).

Lebih lanjut, Mahendra menegaskan bahwa OJK akan fokus memetakan potensi ekonomi daerah dan mendorong sektor industri terkait yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional.

"Tanpa langkah terkoordinasi untuk memobilisasi motor pertumbuhan perekonomian dari dalam negeri, akan sulit bagi Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih tinggi dari negara-negara lain," jelas Mahendra.

OJK berharap sinergi dan kolaborasi yang baik dapat terus ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh daerah di Indonesia. (*)

Tag
Share