Keganjilan Pengakuan Suroto dalam Kasus Vina dan Eky di Cirebon
Istimewa --
Rel, Cirebon - Pengakuan Suroto mengenai penemuan Vina dan Eky yang tergeletak usai diduga dianiaya pelaku menimbulkan berbagai kejanggalan. Suroto, yang merupakan Kepala Dusun, memberikan keterangan yang berbeda dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tahun 2016.
Keganjilan Pertama: Vina Meminta Tolong
Suroto awalnya menyatakan bahwa saat dievakuasi, Vina masih hidup dan sempat meminta tolong, sementara Eky sudah meninggal dunia.
“Yang perempuan minta 'Tolong-tolong',” kata Suroto kepada Dedi Mulyadi.
BACA JUGA:Berikut Nama potensial bakal calon Gubernur Sumatra selatan Propede 2024 - 2029
Namun, pernyataan ini disangkal oleh Dedi Mulyadi yang mengacu pada BAP 2016. Dalam BAP tersebut, Suroto hanya menyebut Vina merintih kesakitan tanpa meminta tolong.
“Pak ini beda dengan yang di BAP, ini harus diluruskan kan nanti bapak diperiksa lagi,” ujar Dedi Mulyadi.
Suroto kemudian mengoreksi pengakuannya dan tetap yakin bahwa Vina memang meminta tolong.
“Tolong Pak, yang bener minta tolong,” tegas Suroto. Ketika ditanya mengapa tidak menyampaikan yang sebenarnya pada tahun 2016, Suroto hanya merespon dengan, "Iya ya."
BACA JUGA:Anis Baswedan digadang berpasangan degan Ahok akan kah hal itu terjadi,Begini Cerita nya?
Keganjilan Kedua: Luka dan Lebam pada Wajah
Suroto juga mengklaim bahwa wajah kedua korban penuh dengan lebam dan darah saat ditemukan. "Muka itu udah lebam-lebam semua, darah semua," ungkap Suroto.
Namun, Dedi Mulyadi mempertanyakan hal ini karena dalam foto yang dimilikinya, Vina tidak menunjukkan tanda-tanda lebam di wajahnya, meski ada luka berdarah.
"Kok lebam ya?" tanya Dedi Mulyadi. Suroto menjawab dengan keyakinan bahwa luka di tubuh Vina dan Eky sangat parah, termasuk hidung berdarah dan anggota tubuh yang patah.