Proyek Selesai Bayaran Belum Tuntas!
KELOLAH: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten OKU Selatan. Foto: dok/ist--
REL, Martapura - Puluhan kontraktor di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan menjerit karena pembayaran proyek tahun anggaran 2023 yang belum tuntas.
Mirisnya, meski sudah memasuki pertengahan tahun 2024, masih ada proyek yang belum dilunasi 100 persen oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan.
Kondisi ini membuat para kontraktor kesulitan memutar modal usaha.
Bayangkan, mereka harus menanggung beban upah pekerja, hutang material, hingga kebutuhan pribadi, tanpa kejelasan kapan dana proyek cair.
BACA JUGA:Tiga Kabupaten di Sumsel Siaga Darurat Karhutla
BACA JUGA:Semakin Dekat dengan Real Sociedad
"Sudah hampir setengah tahun, uang proyek belum bisa dicairkan. Katanya kas daerah kosong. Sementara kami punya banyak kebutuhan, seperti membayar tukang, melunasi hutang material, dan kebutuhan anak sekolah," keluh seorang kontraktor yang enggan disebutkan namanya, Selasa (11/5/2024).
Rumor yang beredar di kalangan kontraktor menyebutkan bahwa kas daerah OKU Selatan sedang kering.
Hal ini memicu spekulasi bahwa Pemkab OKU Selatan tengah mengalami kesulitan keuangan.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten OKU Selatan, Natalion S.STP., membenarkan adanya keterlambatan pembayaran proyek.
BACA JUGA:Asyik Mancing, Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Lematang
BACA JUGA:Terkuak, Diduga Dua Remaja Perempuan Berkelahi Salah Satunya Adalah Pelakor
"Iya benar, ada proyek yang belum dibayar 100 persen," ujarnya singkat.
Natalion menjelaskan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh kondisi keuangan daerah yang tidak stabil.