Iptu Rudiana dan Skenario Pembunuhan Vina

REL , Jawa Barat - Kasus pembunuhan Vina di Cirebon semakin menarik perhatian publik setelah kebohongan Iptu Rudiana, ayah Eky, terungkap. Iptu Rudiana diduga sebagai dalang di balik skenario pembunuhan Vina dan Eky.

Dugaan ini semakin kuat karena Rudiana yang menangkap tujuh terpidana saat nongkrong di depan SMP 11 Kota Cirebon.

Pada tahun 2016, saksi-saksi yang diperiksa dipaksa mengubah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sesuai skenario yang sudah ada, meski tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Salah satu saksi kunci, Liga Akbar Cahyana, yang juga teman dekat Eky, membongkar kebohongan Iptu Rudiana. Liga Akbar bahkan mengklaim dijebak oleh Rudiana agar terseret dalam kasus Vina Cirebon, padahal pada malam kejadian ia tidak bersama Eky dan Vina.

BACA JUGA:Asyik Mancing, Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Lematang

Peran Liga Akbar dan Pengakuan Iptu Rudiana

Menurut putusan Mahkamah Agung terhadap Rivaldy dan kawan-kawan, Iptu Rudiana mengaku sempat bertemu dengan Liga Akbar setelah kejadian. Namun, Liga Akbar tidak bercerita apa-apa tentang kejadian tersebut karena takut.

Pada tahun 2016, Liga Akbar diskenariokan mengenal salah satu terpidana bernama Rivaldy alias Ucil melalui BlackBerry Messenger (BBM) dan Supriyanto. Padahal, Liga hanya mengenal wajah Supriyanto dan tidak tahu namanya hingga diberitahu oleh pihak kepolisian.

Dalam kesaksiannya, Liga Akbar mengungkap bahwa ia diminta oleh Iptu Rudiana untuk menjadi saksi dengan awalnya hanya diminta menjelaskan pakaian yang dikenakan oleh Eky dan Vina. Meskipun Liga sudah menyatakan tidak tahu karena pada malam kejadian ia sudah berpisah dengan Eky dan Vina, ia tetap dijemput untuk menjadi saksi. Liga Akbar menjelaskan bahwa ia dipaksa dan diarahkan dalam memberikan keterangannya.

BACA JUGA:Terkuak, Diduga Dua Remaja Perempuan Berkelahi Salah Satunya Adalah Pelakor

Kesaksian Liga Akbar dan Pembelaan Kuasa Hukumnya

Kuasa hukum Liga Akbar, Yudia Alamsyach, menegaskan bahwa Liga tidak kenal dengan terpidana Ucil. Liga hanya mengetahui Ucil dari BBM yang ditunjukkan oleh Eky. Saat itu, Eky menunjukkan pesan BBM yang berisi foto Rivaldy dan ancaman ingin ribut. Namun, Liga tidak mengenali Rivaldy yang ditunjukkan oleh Eky sebelumnya.

Informasi dari BBM yang diperoleh Liga sebelum Eky meninggalkan tongkrongan tersebut menjadi salah satu bukti ketidaktahuan Liga tentang identitas Rivaldy. Pembelaan dari kuasa hukum Liga Akbar semakin memperkuat dugaan bahwa Liga dijebak oleh Iptu Rudiana untuk memperkuat skenario pembunuhan yang sudah direncanakan.

Kasus Vina Cirebon mengungkap banyak ketidak beresan dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh Iptu Rudiana.