Mobil Jarang Ngebut Menimbun Masalah, Apa Saja Efeknya? Dan ini pakta nya!

Poto.ist--

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Mobil yang jarang digunakan dengan kecepatan tinggi ternyata bisa menimbulkan berbagai masalah pada mesin.

Menurut Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, salah satu efek buruk dari kebiasaan ini adalah mesin menjadi tidak bertenaga. Mesin yang sering bekerja pada Rpm rendah atau hanya jalan pelan bisa mengalami penimbunan karbon di ruang bakar dan katup-katup mesin.

Masalah yang Muncul Akibat Mesin Sering Bekerja pada Rpm Rendah

1. Cepat Mati Busi :

   Meski tidak langsung menyebabkan busi cepat mati, penumpukan karbon dapat mempercepat kerusakan busi.

2. Klep dan Kompresi Bocor :

   Mesin yang sering berjalan pada kecepatan rendah juga berisiko mengalami kebocoran klep dan kompresi. Hal ini disebabkan oleh penimbunan karbon yang tidak terbuang sempurna.

3. Penurunan Tenaga Mesin:

   Akibat dari penimbunan karbon tersebut, mesin menjadi tidak bertenaga dan tidak optimal dalam bekerja.

Solusi yang Disarankan

Iwan menyarankan agar mesin sesekali digunakan pada Rpm tinggi. Hal ini penting untuk membantu membuang sisa-sisa pembakaran yang ada di ruang bakar secara lebih sempurna. "Mesin yang hanya digunakan pada Rpm rendah tidak bisa membuang sisa-sisa pembakaran dengan sempurna," kata Iwan.

BACA JUGA:Peluncuran Motor Listrik Saige SG-MAX Di pekan Raya Jakarta 2024

 Faktor Lain yang Memengaruhi Kinerja Mesin

Iwan juga menekankan bahwa akibat buruk dari kebiasaan ini akan lebih terasa dalam jangka panjang dan banyak faktor lain yang turut mempengaruhi. Beberapa faktor tersebut antara lain:

Tag
Share