Perjalanan Plato dalam Menemukan Pengetahuan,Pencarian Tak Henti Menuju Kebenaran dan Kebijaksanaan.
Poto.ist--
REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Plato, seorang filsuf besar dari Athena, memulai perjalanan intelektualnya sebagai murid setia Socrates.
Kisah perjalanannya dalam menemukan pengetahuan adalah kisah tentang pencarian tanpa henti akan kebenaran dan kebijaksanaan.
Sejak muda, Plato tertarik pada pertanyaan-pertanyaan besar tentang kehidupan, keadilan, dan alam semesta.
Ketika bertemu Socrates, Plato menemukan seorang mentor yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaannya dengan cara yang memuaskan sekaligus memancing rasa ingin tahunya lebih dalam.
Socrates mengajarkan Plato untuk selalu mempertanyakan dan tidak menerima sesuatu begitu saja tanpa alasan yang kuat.
Namun, perjalanan Plato tidak hanya dibatasi oleh dinding-dinding Athena. Setelah kematian tragis Socrates yang dihukum mati oleh penguasa yang merasa terancam oleh ajarannya, Plato merasa perlu untuk menjelajahi dunia luar, mencari pengetahuan dan kebijaksanaan yang lebih luas.
Penjelajahan ke Mesir
Perjalanan Plato dimulai dengan kunjungannya ke Mesir, negeri yang dikenal dengan peradaban dan pengetahuan kunonya. Di Mesir, Plato belajar banyak tentang matematika, astronomi, dan sistem pemerintahan yang berbeda dari yang ada di Yunani. Ia terpesona oleh piramida dan monumen-monumen besar yang berdiri sebagai bukti kecerdasan dan keterampilan bangsa Mesir kuno. Dari sini, Plato mulai memahami bahwa pengetahuan dan kebijaksanaan bisa ditemukan di berbagai budaya dan peradaban.
Perjalanan ke Italia Selatan
Setelah meninggalkan Mesir, Plato menuju Italia Selatan, di mana ia bertemu dengan para pengikut Pythagoras. Para Pythagorean ini percaya bahwa angka dan proporsi adalah dasar dari segala sesuatu di alam semesta. Plato sangat terpengaruh oleh pemikiran ini dan mulai mengembangkan gagasannya tentang dunia ide-ide yang sempurna, yang kemudian menjadi dasar dari filsafatnya. Di sini, Plato mendalami matematika dan melihat hubungan antara angka dan harmoni dalam musik. Penemuan ini menguatkan keyakinannya bahwa ada keteraturan dan keindahan dalam alam semesta yang bisa dipahami melalui rasio dan logika.
BACA JUGA:Kawasan Kikim di Kabupaten Lahat Menuju Daerah Otonom Baru, Menawarkan Beragam Wisata Alam
Kembali ke Athena dan Pendirian Akademi
Setelah bertahun-tahun mengembara dan belajar, Plato kembali ke Athena dengan pengetahuan yang melimpah. Ia memutuskan untuk mendirikan Akademi, sebuah institusi pendidikan yang menjadi tempat bagi pemikiran bebas dan diskusi mendalam. Di Akademi inilah Plato menuliskan banyak dialognya yang terkenal, termasuk "Republik," "Phaedo," dan "Timaeus."