Gubernur Khofifah Optimistis Jatim Jadi Pusat Gravitasi Ekonomi Indonesia
Gubernur Khofifah Optimistis Jatim Jadi Pusat Gravitasi Ekonomi Indonesia--
REL , JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Timur 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan optimisme bahwa Jawa Timur (Jatim) dapat menjadi pusat gravitasi ekonomi Indonesia.
Hal ini didasarkan pada potensi besar dari sektor kelautan, perikanan, dan hasil budi daya tangkap yang bermuara di berbagai dermaga di wilayah tersebut.
Dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Khofifah menjelaskan bahwa Jatim memiliki enam pelabuhan besar, yaitu Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Wangi, Pelabuhan Boom Banyuwangi, Pelabuhan Kalianget, dan Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo.
"Peningkatan kapasitas dan layanan pelabuhan sangatlah penting dilakukan karena pelabuhan memiliki peran sangat vital dalam menunjang kelancaran distribusi logistik dari dan ke wilayah Jatim serta dari dan ke berbagai negara," ujarnya terkait Hari Dermaga Nasional.
BACA JUGA:Ranu Manduro, Reopening Destinasi Viral di Surabaya yang Wajib Dikunjungi
Sebagai Hub Indonesia Timur, Jatim memiliki dua dermaga utama yang mampu mengangkut barang, orang, dan aktivitas perdagangan berskala besar: Tanjung Perak di Kota Surabaya dan Tanjung Tembaga di Probolinggo.
Khofifah menegaskan kesiapan Jawa Timur dalam memenuhi pasar antarpulau dan meningkatkan aktivitas ekonomi. "Tanjung Perak yang berskala internasional dan Tanjung Tembaga yang memiliki lokasi strategis sebagai pintu gerbang dari wilayah hinterland seperti Probolinggo, Jember, Pasuruan, Situbondo, dan Lumajang," katanya.
Khofifah juga menyoroti potensi Pelabuhan Probolinggo untuk menjadi pelabuhan internasional, mengingat pelabuhan tersebut telah memiliki sertifikat pernyataan pemenuhan keamanan fasilitas pelabuhan dari Kemenhub RI berdasarkan International Code for Security of Ships and Port Facilities (ISPS Code).
"Keberadaan pelabuhan di Jatim akan mendukung dan menyukseskan konsep zonasi pelayanan transportasi laut di Jatim, yang bertujuan agar bongkar muat kapal tidak tersentral di Surabaya, menekan cost transport, menumbuhkan pusat ekonomi baru, dan menaikkan daya saing Jatim," jelasnya.
BACA JUGA:Umat Muslim Bengkulu Rayakan Idul Adha 1445 H di Masjid Raya Baitul Izzah
Zona Jatim terbagi menjadi beberapa bagian:
- Bagian utara (Lamongan, Tuban, Bojonegoro) dilayani oleh Pelabuhan Brondong, Paciran, dan Lamongan Integrated Shorebase.
- Wilayah Surabaya, Gresik dan sekitarnya dilayani oleh Pelabuhan Tanjung Perak, Gresik, JIIPE, dan Pelabuhan Teluk Lamong.
- Wilayah Situbondo, Jember, Lumajang, Banyuwangi dan sekitarnya dilayani oleh Pelabuhan Tanjung Wangi dan Pelabuhan Boom Banyuwangi.