Pengembangan Keterampilan Kayu di Lapas Kelas IIB Empat Lawang: Membuka Peluang Baru Bagi Warga Binaan

---

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Empat Lawang turut berkontribusi dalam pembinaan warga binaan melalui program keterampilan kerajinan kayu di bengkel kerja Lapas. 

Inisiatif ini, yang merupakan bagian dari Sub Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Empat Lawang, bertujuan memberikan kesempatan kepada narapidana untuk mengembangkan keterampilan mereka selama masa pidana.

Saat Di kompirmasi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB empat Lawang Tutut Prasetyo mengatakan, Bengkel kerja di Lapas Kelas IIB Empat Lawang bukan hanya sekadar tempat produksi, tetapi juga menjadi wadah bagi warga binaan untuk mengeksplorasi dan memperdalam keterampilan mereka dalam bidang kerajinan kayu. 

Salah satu hasil yang dihasilkan dari bengkel ini adalah meja bar cafe, menunjukkan tingkat keahlian yang bervariasi di antara narapidana.

BACA JUGA:Persiapan Pemilu di Empat Lawang Capai 75 Persen

BACA JUGA:Mau Artikel Cepat Terindex Google, Simak Panduan Penulisan Artikel menarik dan Menggoda Disini

Di katakan Tutut Prasetyo Program pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dalam meningkatkan keterampilan teknis warga binaan, tetapi juga dalam membentuk karakter positif dan sikap yang baik.

Dengan memberikan keterampilan yang dapat diaplikasikan di dunia nyata, program ini memiliki tujuan jangka panjang untuk mendidik dan melatih narapidana agar menjadi individu yang bermanfaat ketika mereka kembali ke masyarakat.

Masih dikatakan Tutut Prasetyo Langkah-langkah ini sejalan dengan upaya rehabilitasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga binaan agar dapat mengintegrasikan diri kembali ke masyarakat dengan memberikan kontribusi positif. 

Melalui pembelajaran keterampilan kerajinan kayu, Lapas Kelas IIB Empat Lawang membuka peluang baru bagi narapidana untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setelah menjalani hukuman pidana mereka.

Dengan adanya program ini, harapannya adalah bahwa setiap meja bar cafe yang dihasilkan bukan hanya menjadi produk fisik, tetapi juga simbol dari perubahan positif dan rehabilitasi yang telah dicapai oleh warga binaan Lapas Kelas IIB Empat Lawang. (*)

Tag
Share