Mahaloka: Sensasi Sarapan Pagi Tradisional di Pinggir Sawah, Musi Rawas

Reporter: Adi candra |

Editor: Edo |

Senin , 01 Jul 2024 - 08:27

Wisata Kuliner tugu mulyo Musi Rawas -Poto,ist.-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Di tengah pesona alam Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, terdapat sebuah tempat yang mengundang untuk menikmati sarapan pagi dengan nuansa tradisional yang kental.

Warung Mahaloka, yang terletak di Desa Mataram, Kecamatan Tugumulyo, tidak hanya menawarkan berbagai hidangan khas seperti nasi urap dan nasi pecel, tetapi juga memanjakan pengunjung dengan pemandangan hamparan sawah yang hijau dan udara segar yang masih terasa embun pagi.

Tempat ini tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati hidangan lezat, tetapi juga sebuah pengalaman menyatu dengan alam yang tak terlupakan.

Nuansa Alam dan Kuliner Tradisional

Mahaloka merupakan warung sarapan kaki lima yang berlokasi di pinggir sawah. Dikelilingi oleh hamparan padi yang hijau dan perbukitan, tempat ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan alam sambil menikmati hidangan khas seperti nasi urap, nasi pecel, tiwul, cemol, sawut, jagung rebus, ketela, mendut, ketan goreng, dan lemet.

Suasana semakin lengkap dengan iringan musik gamelan dan udara pagi yang segar.

Waktu Operasional dan Inisiatif Pemuda

Warung sarapan pagi Mahaloka hanya buka setiap Minggu pagi dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Meskipun demikian, pada sore hari, warung ini tetap buka mulai pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.

Lumantar Wahyudi, pemilik Mahaloka, menjelaskan bahwa inisiatif untuk membuka tempat ini muncul dari pemuda di Desa Mataram yang melihat potensi alam yang belum dimaksimalkan.

Respon Positif dari Pengunjung

mahaloka: sensasi sarapan pagi tradisional di pinggir sawah, musi rawas                            rel,empatlawang.bacakoran.co.id - di tengah pesona alam kabupaten musi rawas, sumsel, terdapat sebuah tempat yang mengundang untuk menikmati sarapan pagi dengan nuansa tradisional yang kental. 
warung mahaloka, yang terletak di desa mataram, kecamatan tugumulyo, tidak hanya menawarkan berbagai hidangan khas seperti nasi urap dan nasi pecel, tetapi juga memanjakan pengunjung dengan pemandangan hamparan sawah yang hijau dan udara segar yang masih terasa embun pagi. 
tempat ini tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati hidangan lezat, tetapi juga sebuah pengalaman menyatu dengan alam yang tak terlupakan.
baca juga:wisata kuliner terbaik di lubuklinggau: 10 destinasi yang wajib dikunjungi, satu pernah di kunjungi jokowi
nuansa alam dan kuliner tradisional

mahaloka merupakan warung sarapan kaki lima yang berlokasi di pinggir sawah. dikelilingi oleh hamparan padi yang hijau dan perbukitan, tempat ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan alam sambil menikmati hidangan khas seperti nasi urap, nasi pecel, tiwul, cemol, sawut, jagung rebus, ketela, mendut, ketan goreng, dan lemet. 
suasana semakin lengkap dengan iringan musik gamelan dan udara pagi yang segar.
waktu operasional dan inisiatif pemuda
warung sarapan pagi mahaloka hanya buka setiap minggu pagi dari pukul 06.00 hingga 09.00 wib. meskipun demikian, pada sore hari, warung ini tetap buka mulai pukul 16.00 hingga 18.00 wib. 
lumantar wahyudi, pemilik mahaloka, menjelaskan bahwa inisiatif untuk membuka tempat ini muncul dari pemuda di desa mataram yang melihat potensi alam yang belum dimaksimalkan.
baca juga:eksplorasi keindahan alam dan keajaiban curug ngebul di desa bojongsari, tasikmalaya!.
respon positif dari pengunjung
--
meskipun baru beroperasi selama dua bulan, mahaloka telah menarik banyak pengunjung. mereka datang tidak hanya untuk menikmati makanan lezat namun juga untuk menikmati atmosfer alam yang menenangkan. 
harga yang sangat terjangkau, mulai dari rp 2.000 hingga rp 10.000 untuk setiap hidangan, membuat tempat ini semakin diminati oleh masyarakat setempat dan wisatawan.
pengalaman pengunjung
salah satu pengunjung, elsa, mengungkapkan bahwa ia sering datang ke mahaloka karena suasana yang menyenangkan dan hidangan khas tradisional yang nikmat. "tempatnya tidak hanya nyaman, tetapi juga ramai dengan pengunjung yang menikmati secangkir teh sambil menikmati pemandangan sawah yang indah," kata elsa. 
baca juga:terasa surga di bumi: dusun belumbang, keindahan alam dan kehangatan sosial di lereng gunung lawu.
menurutnya, mahaloka berhasil menyatukan pengalaman bersantap dengan keindahan alam yang autentik.
dengan keunikannya yang menggabungkan keindahan alam dan kelezatan kuliner tradisional, mahaloka di desa mataram, musi rawas, menjadi destinasi sarapan pagi yang patut dikunjungi bagi siapa saja yang mencari pengalaman kuliner yang berbeda di sumatera selatan.(*)