Rektor Tengah

Proses pengambilan nomor urut untuk 20 Bacarek ITS periode 2024-2029.----
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Siap Dukung Kesuksesan Konferensi PWI Sumsel
BACA JUGA:Achmad Arjiansyah Resmi Jabat Kasi Pidsus Kejari Lubuklinggau
Misinya: hilirisasi riset.
Slogannya: B3TA –bersatu, berkinerja, berkelanjutan, dan saya lupa Ta-nya apa.
Carek satunya lagi: Prof Dr Agus Muhamad Hatta. Ia ahli optical fiber sensing. Lulusan teknik fisika ITS. Doktornya di Technological University Glasgow.
Agus punya 110 inovasi. Pernah jadi direktur inovasi ITS. Anak 3 orang. Slogannya: Kita --karakter, inovasi ,dan tatakelola.
BACA JUGA:Efek Inflasi Harga Emas Naik
BACA JUGA:9 Tanda Kekurangan Protein bagi Kesehatan Tubuh
Tiga orang itu akan menghadap menteri. Semacam dites. Tiga orang inilah yang akan dipilih di tahap selanjutnya. Yang memilih kali itu majelis wali amanah (MWA) –yang diketuai Prof Dr Mohamad Nuh. Pak Nuh, Anda sudah tahu: mantan rektor ITS, mantan menteri kominfo, serta mantan menteri pendidikan dan kebudayaan.
Hasil pilihan MWA inilah yang akan diajukan ke menteri pendidikan dan kebudayaan. Lengkap dengan perolehan suara mereka.
Setelah melihat skor itu menteri akan menjatuhkan suaranya ke siapa. Jumlah suara menteri 30 persen. Tidak harus ke yang nomor 1 pilihan MWA. Terserah menteri.
Dalam kasus Pemilu rektor Unpad, suara menteri dibagi tiga. Rata. Masing-masing 10 persen. Siapa pun yang terpilih sama dekatnya dengan menteri.
BACA JUGA:Mourinho Tidak Menahan Diri dalam Kritik
BACA JUGA:Xabi Alonso dan Dongeng Gemilang Bayer Leverkusen di Musim Ini
Setelah menteri menjatuhkan pilihan, hasil perolehan suara final itu dikembalilan ke MWA. Disyahkan oleh MWA: 20 Desember depan ITS punya rektor baru. Menggantikan Prof Dr Moch Ashari yang sangat berprestasi.