Tragedi di Sungai Pungkau Sentral, Firli Ditemukan Tak Bernyawa

Reporter: Riski |

Editor: Padri |

Selasa , 09 Jul 2024 - 19:58

Tragedi di Sungai Pungkau Sentral, Firli Ditemukan Tak Bernyawa. (Poto: ist/ist)--

RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO -- Seorang lelaki ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Pungkau Sentral, Dusun 10 Kampung Bukit Gemuruh, Way Tuba, Way Kanan, pada Minggu (7/7/2024).

Korban, Firli (47) yang merupakan warga Dusun 4 (Sinar Bukit), Kampung Bukit Harapan, Way Tuba, diduga terseret arus sungai yang meluap pada Sabtu (6/7/2024) malam.

Kapolres Way Kanan, AKBP Pratomo Widodo, melalui Kasihumas Ipda Mukhtiar, menjelaskan bahwa korban pamit kepada istrinya, Sumiyati, untuk pergi ke kebun pada Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB. Sumiyati sempat melarang karena mengetahui bahwa suaminya sedang kurang sehat.

Namun hingga pukul 21.00 WIB, Firli tidak juga pulang ke rumah. Sumiyati bersama anaknya kemudian mencari Firli ke kebun.

Pencarian dilanjutkan keesokan harinya dengan bantuan warga, yang menyisir aliran sungai dan menemukan karung lada milik korban serta celana korban di aliran Sungai Betung Kampung Bukit Harapan.

Korban akhirnya ditemukan pada pukul 13.30 WIB di aliran Sungai Pungkau Sentral dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Berdasarkan informasi dari masyarakat, petugas Polsek Way Tuba bersama Babinsa langsung menuju lokasi penemuan jenazah. Keluarga korban telah menerima kejadian tersebut dan tidak mengizinkan dilakukannya visum. (*)

tragedi di sungai pungkau sentral, firli ditemukan tak bernyawa                            rakyatempatlawang.bacakoran.co -- seorang lelaki ditemukan tak bernyawa di aliran sungai pungkau sentral, dusun 10 kampung bukit gemuruh, way tuba, way kanan, pada minggu (7/7/2024).
korban, firli (47) yang merupakan warga dusun 4 (sinar bukit), kampung bukit harapan, way tuba, diduga terseret arus sungai yang meluap pada sabtu (6/7/2024) malam.
baca juga:diduga korban pembunuhan ditenggelamkan ke sungai musi
kapolres way kanan, akbp pratomo widodo, melalui kasihumas ipda mukhtiar, menjelaskan bahwa korban pamit kepada istrinya, sumiyati, untuk pergi ke kebun pada sabtu sekitar pukul 13.00 wib. sumiyati sempat melarang karena mengetahui bahwa suaminya sedang kurang sehat.
namun hingga pukul 21.00 wib, firli tidak juga pulang ke rumah. sumiyati bersama anaknya kemudian mencari firli ke kebun.
baca juga:10 remaja tenggelam, 1 masih hilang 
pencarian dilanjutkan keesokan harinya dengan bantuan warga, yang menyisir aliran sungai dan menemukan karung lada milik korban serta celana korban di aliran sungai betung kampung bukit harapan.
korban akhirnya ditemukan pada pukul 13.30 wib di aliran sungai pungkau sentral dalam keadaan sudah meninggal dunia. 
baca juga:kurang dari 24 jam, jasad lansia yang tenggelam di sungai ogan ditemukan
berdasarkan informasi dari masyarakat, petugas polsek way tuba bersama babinsa langsung menuju lokasi penemuan jenazah. keluarga korban telah menerima kejadian tersebut dan tidak mengizinkan dilakukannya visum. (*)

Tag

Share