Laporan Dewan Pengawas Meta: Penanganan Meta Terhadap Pornografi Deepfake
Ilustrasi -. Foto :Dok/Ist.--
Perusahaan berencana untuk menghapus gambar yang "identik dan dalam konteks yang sama" dengan yang diungkapkan Dewan jika memungkinkan secara teknis dan operasional.
BACA JUGA:Ini Ciri-Ciri Ayam Bangkok yang Berkualitas dan Bernilai Unggul
BACA JUGA:Keinginan Instan Memicu Pinjaman Online dan Judi Online: Masalah Kesehatan Jiwa yang Serius
Dewan Pengawas merekomendasikan beberapa langkah tambahan untuk meningkatkan upaya Meta dalam memerangi pornografi deepfake nonkonsensual.
Mereka mendesak agar Meta memperjelas aturannya dengan memperbarui larangan terhadap "photoshop seksual yang merendahkan" untuk mencakup istilah "nonkonsensual" dan teknik manipulasi foto lainnya, termasuk AI.
Dewan juga mencatat bahwa Meta tidak menambahkan gambar tokoh masyarakat India ke bank pencocokan foto karena tidak ada liputan media terkait gambar tersebut pada saat itu.
Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa banyak korban deepfake tidak terkenal harus mencari dan melaporkan gambar mereka secara proaktif.
BACA JUGA:Berita Terkini Keamanan dan Kriminalitas DKI Jakarta, Kamis
BACA JUGA:Pengendara Motor Tabrak Polisi Saat Kegiatan Sosial di Berau
Sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk mencegah eksploitasi seksual, Meta juga baru-baru ini menghapus sekitar 63.000 akun di Nigeria yang terlibat dalam penipuan sextortion finansial.
Ini menyoroti komitmen perusahaan untuk melindungi pengguna dari berbagai bentuk eksploitasi seksual daring.(*)