Pertalite Akan Diganti BBM Pertamax Green Ramah Lingkungan Hadir 17 Agustus 2024 dan Berapa Harga Perliternya?

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Jumat , 09 Aug 2024 - 10:52

Foto.ist--

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID – Pemerintah Indonesia melalui PT Pertamina tengah bersiap meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) baru yang lebih ramah lingkungan pada 17 Agustus 2024.

BBM ini digadang-gadang akan menggantikan Pertalite, bahan bakar bersubsidi yang selama ini digunakan oleh masyarakat luas.

BBM baru ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Menurut Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, BBM berbasis bioetanol ini memiliki kandungan sulfur yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bensin konvensional.

"Kandungan sulfur pada bensin bisa mencapai 500 ppm, sementara bioetanol hanya 50 ppm," jelas Luhut.

Pemerintah berharap bahwa dengan peluncuran BBM berbasis bioetanol ini, emisi gas CO dapat dikurangi secara signifikan.

Selain itu, bioetanol yang digunakan dalam BBM ini dapat meningkatkan angka oktan bensin, membuatnya setara dengan Pertamax, yang memiliki angka oktan 91.

Dalam konteks global, bioetanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Brazil, yang telah berhasil mengimplementasikannya sebagai komponen wajib dalam campuran bahan bakar kendaraan.

pertalite akan diganti bbm pertamax green ramah lingkungan hadir 17 agustus 2024 dan berapa harga perliternya?                            rel,empatlawang.bacakoran.co.id – pemerintah indonesia melalui pt pertamina tengah bersiap meluncurkan bahan bakar minyak (bbm) baru yang lebih ramah lingkungan pada 17 agustus 2024.
bbm ini digadang-gadang akan menggantikan pertalite, bahan bakar bersubsidi yang selama ini digunakan oleh masyarakat luas.
baca juga:geger aksi perampokan emas,terbongkar berkat jasa dukun
baca juga:pt kool ev motor luncurkan motor listrik bima l dengan desain mewah dan performa gahar
bbm baru ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
menurut menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi, luhut binsar panjaitan, bbm berbasis bioetanol ini memiliki kandungan sulfur yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bensin konvensional.
"kandungan sulfur pada bensin bisa mencapai 500 ppm, sementara bioetanol hanya 50 ppm," jelas luhut.
baca juga:honda daftarkan dua desain skutik baru di indonesia, mirip honda lead 125 dan dio
baca juga:anak nyaris buta akibat malapraktik, ibu laporkan bidan ke polisi setelah pengobatan gagal
pemerintah berharap bahwa dengan peluncuran bbm berbasis bioetanol ini, emisi gas co dapat dikurangi secara signifikan.
selain itu, bioetanol yang digunakan dalam bbm ini dapat meningkatkan angka oktan bensin, membuatnya setara dengan pertamax, yang memiliki angka oktan 91.
dalam konteks global, bioetanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar di negara-negara seperti amerika serikat dan brazil, yang telah berhasil mengimplementasikannya sebagai komponen wajib dalam campuran bahan bakar kendaraan.
baca juga:tuntut pemecatan komisioner kpu dan bawaslu lahat
baca juga:dituduh selingkuh, oknum kades pukul perangkat desa hingga pelipis terluka
menteri energi dan sumber daya mineral (esdm) arifin tasrif menambahkan bahwa bbm baru ini lebih ramah lingkungan dan akan menjadi alternatif yang lebih sehat bagi masyarakat.
"udara kita banyak emisi, jadi kita perlu kurangi agar hidup lebih sehat. bbm rendah sulfur adalah salah satu solusinya," kata arifin.
namun, hingga saat ini, nama resmi dari bbm baru tersebut belum diumumkan oleh pemerintah.
namun, berdasarkan informasi yang beredar, kemungkinan besar bbm ini akan diberi nama pertamax green 92 atau pertamax green 95.
bbm baru ini juga telah mulai didistribusikan di beberapa kota besar seperti jakarta dan surabaya, dengan harga lebih tinggi dari pertalite, yaitu rp 13.900 per liter.
baca juga:kolaborasi antara kemenkumham dan pemerintah daerah
baca juga:7 asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan komprehensif di indonesia
peluncuran bbm ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mendukung penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
jika berhasil, pemerintah memperkirakan dapat menghemat anggaran negara serta mengurangi biaya kesehatan yang terkait dengan polusi udara, seperti penyakit ispa yang kerap diderita masyarakat.
dengan peluncuran ini, indonesia diharapkan dapat mengikuti jejak negara-negara maju yang telah berhasil mengintegrasikan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif yang efisien dan ramah lingkungan.