Anak Nyaris Buta Akibat Malapraktik, Ibu Laporkan Bidan ke Polisi Setelah Pengobatan Gagal

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Jumat , 09 Aug 2024 - 09:08

-Foto/Ist.-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID — Nila Sari, seorang ibu dari Palembang, melaporkan dugaan malapraktik terhadap Bidan AG yang diduga menyebabkan anaknya mengalami kerusakan mata parah.

Kasus ini bermula pada Jumat, 5 Juli 2024, ketika Nila membawa anaknya ke Bidan AG setelah ruam dan pembengkakan mata anaknya memburuk setelah mengonsumsi enam jenis obat yang diresepkan.

Bidan AG menjelaskan bahwa kondisi anak Nila adalah hal yang lumrah dan memberikan contoh pasien lain dengan gejala serupa yang sembuh setelah perawatan.

Namun, Nila merasa khawatir dan memutuskan untuk membawa anaknya ke RS Charitas Myria Palembang pada Minggu, 7 Juli 2024.

Di rumah sakit tersebut, anaknya dirawat oleh dokter spesialis kulit dan dokter anak, dan dirawat inap selama tujuh hari.

Meski dirawat, kondisi anak Nila, yang bernama Berlian, tidak kunjung membaik. Setelah pulang, Nila mengadukan masalah ini ke Dinas PPA Kota Palembang dan Sumsel.

Dinas PPA kemudian menemani Nila untuk melaporkan kasus ini ke SPKT Polda Sumsel pada Minggu, 14 Juli 2024. Laporan tersebut mengarah pada penyelidikan oleh unit Kesehatan Indags Ditreskrimsus Polda Sumsel dengan dugaan malapraktik.

Kondisi Berlian semakin memburuk dan pada Rabu, 24 Juli 2024, Berlian menjalani operasi di RSUP Muhammad Hoesin Palembang akibat kerusakan mata yang parah.

Saat ini, Berlian memerlukan donor kornea mata yang belum ditemukan, dan Nila Sari berharap ada bantuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Nila juga berharap pihak kepolisian segera bertindak atas laporan dugaan malapraktik ini untuk memberikan keadilan dan penanganan yang sesuai.

anak nyaris buta akibat malapraktik, ibu laporkan bidan ke polisi setelah pengobatan gagal                            rel,empatlawang.bacakoran.co.id — nila sari, seorang ibu dari palembang, melaporkan dugaan malapraktik terhadap bidan ag yang diduga menyebabkan anaknya mengalami kerusakan mata parah.
kasus ini bermula pada jumat, 5 juli 2024, ketika nila membawa anaknya ke bidan ag setelah ruam dan pembengkakan mata anaknya memburuk setelah mengonsumsi enam jenis obat yang diresepkan.
baca juga:perampok sadis dimusi rawas ditangkap saat tidur bersama istri dipondok kebun sawit,sosok dikenal ayah terbaik
baca juga:dituduh selingkuh, oknum kades pukul perangkat desa hingga pelipis terluka
bidan ag menjelaskan bahwa kondisi anak nila adalah hal yang lumrah dan memberikan contoh pasien lain dengan gejala serupa yang sembuh setelah perawatan.
namun, nila merasa khawatir dan memutuskan untuk membawa anaknya ke rs charitas myria palembang pada minggu, 7 juli 2024.
di rumah sakit tersebut, anaknya dirawat oleh dokter spesialis kulit dan dokter anak, dan dirawat inap selama tujuh hari.
meski dirawat, kondisi anak nila, yang bernama berlian, tidak kunjung membaik. setelah pulang, nila mengadukan masalah ini ke dinas ppa kota palembang dan sumsel.
dinas ppa kemudian menemani nila untuk melaporkan kasus ini ke spkt polda sumsel pada minggu, 14 juli 2024. laporan tersebut mengarah pada penyelidikan oleh unit kesehatan indags ditreskrimsus polda sumsel dengan dugaan malapraktik.
baca juga:mui tunggu penjelasan kemenag terkait rencana perubahan syarat pendirian rumah ibadah
baca juga:nadiem makarim janjikan tunjangan sertifikasi setara gaji pokok pns bagi guru non-asn: ini syarat dan ketentua
kondisi berlian semakin memburuk dan pada rabu, 24 juli 2024, berlian menjalani operasi di rsup muhammad hoesin palembang akibat kerusakan mata yang parah.
saat ini, berlian memerlukan donor kornea mata yang belum ditemukan, dan nila sari berharap ada bantuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
nila juga berharap pihak kepolisian segera bertindak atas laporan dugaan malapraktik ini untuk memberikan keadilan dan penanganan yang sesuai.