Jembatan Muara P6 Sungai Lalan Runtuh: Lima Tewas dan 8.000 Jiwa Terdampak, Kapolda Sumsel Tinjau Lokasi

Jembatan Muara P6 Sungai Lalan Runtuh: Lima Tewas dan 8.000 Jiwa Terdampak, Kapolda Sumsel Tinjau Lokasi-(Poto: ist/dok polisi)-

RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO - Pada Senin (12/8) malam, jembatan Muara P6 Sungai Lalan runtuh, mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan berdampak pada sekitar 8.000 jiwa yang tinggal di tiga desa.

Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo, yang mengunjungi lokasi pada Rabu (14/8) bersama Irwasda Kombes Feri Handoko, Karo Ops Kombes M Anis, dan Dirpolairud Kombes A Kusmaedi, menyatakan bahwa runtuhnya jembatan tersebut disebabkan oleh tabrakan dengan tongkang Santana Jaya yang ditarik tugboat Medelin Spirit, serta bantuan dari tugboat Paris 22.

BACA JUGA:Jembatan P6 Sungai Lalan Muba Hancur, Dihantam Tongkang Batu Bara

BACA JUGA:Serem Banget! Ternyata Ini Misteri Jembatan Ampera

“Jembatan runtuh pada Senin malam, 12 Agustus 2024, sekitar pukul 20.30 WIB ketika tiang penyangganya tertabrak tongkang Santana Jaya,” kata Kapolda. “Akibat kejadian ini, lima orang yang sedang beraktivitas di atas jembatan meninggal dunia, dan tim SAR gabungan telah menemukan seluruh korban, termasuk yang terakhir, Ribut Riyadi.”

Kapolda juga menjelaskan dampak ekonomi dari peristiwa ini, yaitu terputusnya akses jembatan yang menjadi urat nadi aktivitas masyarakat. “Sekitar 8.000 jiwa di tiga desa terdampak, karena mereka menggantungkan pemenuhan kebutuhan pokok melalui jembatan tersebut. Selain itu, mobilitas warga terhambat akibat putusnya aliran listrik yang mengakibatkan tidak berfungsinya tiang BTS, menyulitkan komunikasi.”

Meskipun demikian, Kapolda menyatakan bahwa sarana transportasi sementara menggunakan kapal tongkang melalui dermaga PT Banyu Kahuripan Indonesia telah disediakan untuk membantu mobilitas warga. 

BACA JUGA:Remaja Tenggelam di Sungai Kelingi Setelah Lompat dari Jembatan Gantung

BACA JUGA:Siswa dan Warga Bergelantungan di Jembatan Nyaris Putus di Sukabumi

Kapolda juga mengarahkan agar segera dilakukan perbaikan pada jaringan listrik, jaringan sinyal, dan penyediaan penyeberangan alternatif serta perbaikan jembatan. “Saya berharap perbaikan ini dapat segera dilaksanakan agar jembatan bisa berfungsi kembali,” ujarnya.

Kapolda mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pencarian korban, termasuk polres Muba, Ditpolairud, TNI AL, TNI AD, KSOP, BPBD, Basarnas, Dishub Muba, Camat Sungai Lalan, Tim SAR Gabungan, dan masyarakat.

BACA JUGA:Jembatan Ogan I Kertapati Ditutup

BACA JUGA:Jembatan Cigede: Penampakan Wanita Cantik Di Malam Jum'at Kliwon

Untuk penanganan kasus, Kapolda menyebut bahwa penyidik dari Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditpolairud telah memeriksa tujuh saksi dan mengamankan barang bukti. Satu saksi, KA, nahkoda tugboat Medelin Spirit, telah ditetapkan sebagai tersangka. “Proses hukum masih berlanjut,” tutup Kapolda.

Tag
Share