Mahasiswa Unibba Terluka Parah dalam Kericuhan Demo di Kantor DPRD Jawa Barat
Mahasiswa Universitas Bale Bandung Mengalami Kebutaan Permanen Setelah Terluka Parah dalam Kericuhan Demonstrasi Berujung Ricuh di Depan Kantor DPRD Jawa Barat pada 23 Agustus 2024-Doc/Foto.Ist-
REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID — Andri Andriana, mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Bale Bandung (Unibba), mengalami cedera parah pada matanya akibat lemparan batu saat terlibat dalam unjuk rasa di depan Kantor DPRD Jawa Barat.
Andri, yang kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Cicendo, menghadapi risiko kehilangan penglihatan permanen setelah dokter mengonfirmasi kondisi matanya yang hancur.
Presiden Mahasiswa Unibba, Fauzi Septian, menjelaskan bahwa meskipun hasil operasi bisa menentukan apakah mata Andri dapat dijahit atau harus diangkat, dampaknya tetap akan mengakibatkan kebutaan permanen.
Fauzi menegaskan dukungan penuh dari pihak kampus dan keluarga Andri, serta mendesak pihak kepolisian untuk menghindari tindakan represif.
Kericuhan dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak sore hari menyebabkan massa membakar ban dan melemparkan petasan, memicu intervensi polisi dengan water canon.
Aksi ini, yang bertujuan untuk mengawal pembahasan UU Pilkada, akhirnya menjadi ricuh dan menyebabkan beberapa peserta luka-luka.
BACA JUGA:Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Indonesia Mengalami Penurunan Tipis
BACA JUGA:Inilah Sosok di Balik Alfamart: Kisah Djoko Susanto dan Perjalanan Menuju Kesuksesan
Presiden Mahasiswa Itenas Bandung, Aril Larangga, menggarisbawahi bahwa aksi tersebut bertujuan untuk mengawal penetapan Mahkamah Konstitusi terkait Undang-Undang Pilkada.
Namun, ketegangan yang meningkat menyebabkan situasi tak terkendali, menambah kompleksitas situasi yang sudah tegang di lokasi.
Ke depan, BEM Unibba dan pihak kampus akan terus memantau perkembangan dan mendukung perjuangan Andri serta mahasiswa lainnya.