Sejumlah Anak Diduga Terkena Gas Air Mata Saat Demonstrasi di Semarang
Foto: Sejumlah Anak Diduga Terkena Gas Air Mata Saat Demonstrasi di Semarang-Istimewa-
RAKYATEMPATLAWANG – Sejumlah anak diduga menjadi korban gas air mata yang ditembakkan oleh pihak kepolisian saat membubarkan aksi demonstrasi di Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (26/8/2024) malam.
Video yang diunggah oleh akun @aingriwehuy di media sosial X memperlihatkan anak-anak yang berada di dalam masjid menutupi area hidung dan mulut setelah terkena gas air mata.
Dalam video tersebut, anak-anak tampak menggunakan pasta gigi di area wajah mereka untuk mengurangi dampak dari gas air mata.
Selain anak-anak, sejumlah mahasiswa juga terlihat berlindung di dalam masjid.
BACA JUGA:Fakta Pembubaran Demonstrasi di Semarang: 33 Demonstran Dirawat di Rumah Sakit
BACA JUGA:Komnas HAM Desak Polda Evaluasi Penanganan Demo di Semarang dan Makassar
Aksi demonstrasi ini awalnya digelar oleh mahasiswa di Semarang dan berujung pada bentrokan dengan aparat keamanan.
Pihak kepolisian mencoba membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata serta menggunakan mobil meriam air.
Pengacara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Tuti Wijaya, melaporkan bahwa 21 pelajar dan 6 mahasiswa telah diamankan oleh pihak aparat dalam unjuk rasa yang terjadi di depan Balai Kota Semarang tersebut.
Hingga malam tadi, tim kuasa hukum belum dapat bertemu dengan para pelajar dan mahasiswa yang diamankan.
BACA JUGA:Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Komnas HAM Desak Evaluasi Kinerja Aparat Kepolisian
BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini Tiga TV Polytron Terbaru 2024: Teknologi Canggih dengan Kualitas Terbaik
Sementara itu, Wakil Kepala Satuan Intel Polrestabes Semarang dilaporkan terluka di pipi kanan setelah terkena benda mirip tombak saat membubarkan demonstrasi.
CNNIndonesia.com telah mencoba menghubungi Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto dan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar terkait insiden tersebut, namun belum mendapatkan tanggapan.