Kantor Imigrasi Denpasar Selidiki WNA Terlibat Jaringan PSK Internasional

REL , BALI -  Kantor Imigrasi Denpasar tengah menyelidiki keterlibatan tiga warga negara asing (WNA) dalam sindikat pekerja seks komersial (PSK) jaringan internasional.

Tiga WNA tersebut terdiri dari dua perempuan asal Uganda berinisial RKN dan FN, serta satu laki-laki asal Rusia berinisial IT, yang semuanya berusia antara 25 hingga 30 tahun.

Kepala Kantor Imigrasi Denpasar, Ridha Sah Putra, mengungkapkan pihaknya memperkirakan masih ada jaringan lain yang terkait dengan sindikat tersebut. "Kami perkirakan masih ada jaringan lain.

Kami akan terus coba selidiki terkait penyakit masyarakat ini," ujarnya di Denpasar pada Selasa.

Ketiga WNA ini ditangkap oleh petugas Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Denpasar dalam operasi yang melibatkan enam orang tim pada Rabu, 21 Agustus 2024.

BACA JUGA:Ditangkap Massa Saat Hendak Curi Motor

BACA JUGA:Bekuk Komplotan Pencurian Rumah Pengusaha

Penyelidikan ini berlangsung selama dua minggu sebelum akhirnya ketiganya ditangkap dan dihadirkan kepada media.

Ridha menjelaskan bahwa ketiga WNA tersebut tidak saling mengenal dan komunikasi mereka terdeteksi melalui aplikasi percakapan berbasis digital, WhatsApp, dengan nomor telepon luar Indonesia yang digunakan untuk promosi prostitusi jaringan asing.

Dalam penangkapan tersebut, petugas melakukan penyamaran dengan memesan jasa PSK dengan tarif mencapai 400 dolar AS per orang per sekali kencan.

Penangkapan dilakukan di sebuah hotel bintang tiga di Denpasar sesuai lokasi yang telah disepakati sebelumnya oleh para WNA tersebut.

Berdasarkan data perlintasan, ini adalah pertama kalinya mereka memasuki Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

BACA JUGA:Kontraktor Tewas Ditikam Saat Bonceng Anak

BACA JUGA:Oknum Staf Biro BAAK PTN Digerebek Anggota BEM