Harga Sayur Meroket, Imbas Kemarau Panjang
Penjual sayuran di pasar Lematang Lahat. Foto : ist --
REL, Lahat - Dampak kemarau berkepanjangan kini mulai terasa, dilihat harga bahan pokok dan sayur-mayur melonjak naik. Kenaikan harga ini terjadi di pasar tradisional di Kota Lahat yaitu pasar Lematang. Senin, (2/9/2024).
Beberapa sayuran yang melonjak tinggi seperti sawi putih, kol, kentang, wortel, timun, dan terong ungu panjang, alami kenaikan harga dimusim panas yang sudah berlangsung 3 bulan terakhir ini.
Salah satu penjual sayuran, Wati membenarkan hal tersebut, kondisi ini terjadi dikarenakan faktor musim kemarau yang membuat pasokan dari petani berkurang.
"Harga sayuran ini sudah naik beberapa minggu terakhir ini, karena musim panas seperti ini. Karena penanaman sayur butuh banyak air,” ujarnya saat ditemui di lapak jualannya. Senin (2/9/2024).
BACA JUGA:Optimalkan Perawatan ETLE
BACA JUGA:Arsenal Pertimbangkan Marcus Bettinelli dari Chelsea
Sementara itu, timun yang biasanya dijual Rp6.000 per kg, mengalami kenaikan menjadi Rp.15.000 perkilonya. Begitu pula kol juga naik Rp. 13.000, sawi putih Rp. 10.000 dan
Begitu pula dengan wortel yang naik dari Rp3.000 menjadi Rp4.000, dan terong ungu panjang yang sebelumnya dijual Rp6.000 – Rp7.000, kini mencapai Rp10.000.
Diakui pedagang kenaikan terjadi karena kemarau panjang yang mengakibatkan hasil panen menurun sehingga pasokan dari petani berkurang.
"Kami biasanya membeli ke agennya langsung di Pagaralam, jika harga sayur sawi mereka jual 8ribuan maka kami jual kembali dengan harga 10 ribu, sebegitu seterusnya," ujar Wati.
Salah seorang pembeli, Iwan tidak terlalu mempermasalahkan kenaikan harga yang terjadi, yang disebabkan oleh musim panas saat ini.
“Kami tidak pernah mengeluh soal kenaikan harga yang terjadi. Untuk konsumsi pribadi, tidak pernah membeli dalam jumlah yang banyak. Jadi kita beli untuk stok satu minggu," ucapnya. (*)