Ketua KPUD Lubuklinggau Tabrak Mati 2 Kakak Beradik

Insiden tabrakan yang menewaskan pengendara motor kakak beradik dan mobil yang dikendarai oleh Ketua KPUD Lubuklinggau, Minggu 24 Desember 2023. Foto: Ist--

REL, Lubuklinggau - Ketua KPUD Kota Lubuklinggau Topandri, dikabarkan tabrak dua pelajar di jalan lintas PALI-Musi Rawas hingga tewas. 

Insiden itu terjadi Minggu (24/12), Dua pelajar yang berstatus kakak beradik, Citra Kirana (13) dan adik nya Aura (7) meninggal dunia di tempat usai sepeda motornya dihantam mobil yang dikendarai ketua KPUD kota Lubuklinggau. 

Ketua KPU Kota Lubuklinggau, Topandri saat dikonfirmasi Selasa (26/12) hingga pukul 13.52 WIB, belum memberikan jawaban terkait insident tragis yang melibatkan dirinya tersebut. 

Namun informasi yang bereda di lapangan, jika awalnya insident itu berawal dari mobil yang dikendarai langung Topandi mobil Toyota Rush B 2473 POZ yang melaju dari simpang lima PALI menuju ke arah Kabupaten Musi Rawas. 

BACA JUGA:Bawaslu Banyuasin Buka Pendaftaran Petugas Pengawas TPS

BACA JUGA:Kejari OKI Berhasil Integrasikan Posko Pemilu dengan Baik

Namun saat ditengah perjalanan, ada motor Honda Beat tanpa Nopol yang dikendarai, Citra Kirana (13) berboncengan dengan Ura (7) dan Bening (14) melaju dari arah berlawanan menuju simpang lima talang ubi. 

Diduga pengemudi mobil (Topandri, red) mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan tidak mengetahui situasi dan kondisi jalan. 

Sehingga mobil itu menghantam kendaraan lain. Yang mengakibatkan dua orang atas nama kirana, dan Ura meninggal di tempat, sedangkan Bening kritis dan di rawat di Rumah sakit Palembang. 

Karena mengakibatkan dua korban jiwa dalam kasus kecelakaan tersebut, di atur dalam UU No 22/2009, maka pengemudi yang terlibat dalam kecelakaan itu terancam hukuman pidana selama 6 tahun dan denda maksimal Rp12 juta.  

Di lain tempat Andri komisioner KPUD Kota Lubuklinggau, saat dikonfirmasi mengenai insiden yang melibatkan ketua KPUD Kota Lubuklinggau Topandri, mengungkapkan dia baru mendapat kabar itu dari sejumlah Medsos dan peberitaan media. 

"Terakhir kami komunikasi dengan Ketua dia tengah Dinas Luar ke Kota Palembang, memang banyak yang konfirmasi ke kami soal peristiwa itu," katanya. 

Andre mengaku, hingga saat ini pihaknya belum berhasil melakukan lomunikasi lanjutan dengan Topandri. Yang kemungkinan tengah mengurus soal insiden lakalantas tersebut, menginggat ada dua orang korban jiwa. 

"Kita doakan saja urusannya cepat selesai, Kami juga lost komunikasi (hilang kontak). Mungkin ketua tengah melakukan beragam pendekatan dengan keluarga korban atau mengurus masalah itu," timpalnya. 

Tag
Share