Arsenal Hampir Kehilangan Keunggulan

Reporter: Farel |

Editor: Mael |

Senin , 30 Sep 2024 - 21:16

BAJA: Arsenal tunjukkan mental baja setelah hampir kehilangan keunggulan kelawan Leicester City. Foto: Getty Images--

REL, London – Arsenal hampir saja kehilangan keunggulan dua gol mereka dalam pertandingan seru melawan Leicester City, namun kemampuan tim untuk bersatu kembali dan memenangkan kendali permainan membuat pelatih Mikel Arteta merasa puas.

Pertandingan yang berlangsung di Emirates Stadium itu menjadi bukti kekuatan mental para pemain Arsenal dalam menghadapi tekanan.

Arsenal berhasil unggul di babak pertama lewat gol Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard.

Kedua gol ini membawa The Gunners memegang kendali penuh atas jalannya pertandingan.

BACA JUGA:Dari Pecundang Menjadi Pahlawan

BACA JUGA:Pahlawan Kemenangan AS Monaco

Namun, beberapa kesalahan di awal babak kedua membuka peluang bagi Leicester City untuk bangkit.

Kecerobohan di lini pertahanan membuat tim tamu mampu mengejar ketertinggalan.

Leicester yang diasuh oleh Steve Cooper tidak menyerah begitu saja.

Mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui gol dari James Justin, yang membuat Arsenal harus bekerja keras untuk mengamankan kemenangan.

Gol tersebut seakan menjadi alarm bagi Arsenal untuk meningkatkan kewaspadaan dan meraih kembali kendali permainan.

Mikel Arteta, dalam konferensi pers usai laga, menyoroti pentingnya respons mental para pemain di situasi sulit.

“Kami kehilangan bola, ada serangan balik, tendangan bebas, dan di atas semua itu ada pantulan yang membuat bola masuk ke gawang kami.

Ini salah satu cara terburuk untuk memulai babak kedua,” ungkap Arteta.

arsenal hampir kehilangan keunggulan                            rel, london – arsenal hampir saja kehilangan keunggulan dua gol mereka dalam pertandingan seru melawan leicester city, namun kemampuan tim untuk bersatu kembali dan memenangkan kendali permainan membuat pelatih mikel arteta merasa puas. 
pertandingan yang berlangsung di emirates stadium itu menjadi bukti kekuatan mental para pemain arsenal dalam menghadapi tekanan.
arsenal berhasil unggul di babak pertama lewat gol gabriel martinelli dan leandro trossard. 
kedua gol ini membawa the gunners memegang kendali penuh atas jalannya pertandingan.
baca juga:dari pecundang menjadi pahlawan
baca juga:pahlawan kemenangan as monaco 
namun, beberapa kesalahan di awal babak kedua membuka peluang bagi leicester city untuk bangkit. 
kecerobohan di lini pertahanan membuat tim tamu mampu mengejar ketertinggalan.
leicester yang diasuh oleh steve cooper tidak menyerah begitu saja. 
mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui gol dari james justin, yang membuat arsenal harus bekerja keras untuk mengamankan kemenangan. 
gol tersebut seakan menjadi alarm bagi arsenal untuk meningkatkan kewaspadaan dan meraih kembali kendali permainan.
mikel arteta, dalam konferensi pers usai laga, menyoroti pentingnya respons mental para pemain di situasi sulit.
“kami kehilangan bola, ada serangan balik, tendangan bebas, dan di atas semua itu ada pantulan yang membuat bola masuk ke gawang kami. 
ini salah satu cara terburuk untuk memulai babak kedua,” ungkap arteta.
ia juga memberikan pujian kepada james justin atas gol spektakulernya. 
“gol kedua mereka itu luar biasa, jadi saya mengucapkan selamat kepada justin. setelah itu, kami harus kembali fokus dan bermain seperti yang seharusnya,” lanjut arteta.
meski nyaris kehilangan poin, arteta merasa puas dengan cara timnya menghadapi situasi tersebut. 
dia menekankan bagaimana perubahan emosi di lapangan dapat berdampak besar pada performa, tetapi kali ini, arsenal menunjukkan kematangan taktis dan mentalitas yang kuat. 
“secara emosional, situasi di lapangan bisa sangat berbeda. namun, jika anda ingin menang dalam konteks apa pun, anda harus bisa menghadapi tekanan seperti ini. tim kami kembali menunjukkan perkembangan luar biasa dan saya sangat senang,” tutup arteta.
dengan kemenangan ini, arsenal semakin menunjukkan bahwa mereka bukan hanya kuat secara taktik, tapi juga memiliki mentalitas juara yang siap menghadapi segala tantangan. (*)