Tragis, Seorang Pelajar Ditemukan Tew*s Tergantung di Pasar Megang Sakti: Polisi Lakukan Investigasi
Ilustrasi Photo --
REL,BACAKORAN.CO – Kepolisian Sektor (Polsek) Megang Sakti, Polres Musi Rawas, bergerak cepat dalam mendengarkan laporan tentang meninggalnya seorang pelajar di Pasar Megang Sakti, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas.
Korban berinisial GD (13), seorang siswa kelas VII di salah satu MTS setempat, ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan di dalam sebuah tenda pasar.
BACA JUGA:Polda Sumut Sita 29 Kilogram Sabu dan 39.000 Pil Ekstasi dari Jaringan Narkoba Malaysia
BACA JUGA:Uang Rp 9, 5 Juta Raib, Tertipu Pesan Baju Himpunan Mahasiswa
Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, SH, SIK, MH, memerintahkan Kapolsek Megang Sakti, AKP Hendri, SH, beserta tim kepolisian, termasuk personel Satreskrim Polres Musi Rawas, untuk segera mendatangi kejadian lokasi setelah mendapatkan informasi pada dini hari, Kamis (3 /10/2024).
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), polisi langsung melakukan identifikasi awal. Petugas kesehatan yang dipanggil ke lokasi juga memastikan bahwa korban sudah tidak bernyawa dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Di sekitar lokasi, ditemukan beberapa barang milik korban, yang membantu proses identifikasi lebih lanjut.
BACA JUGA:Hendak Pulang ke Rumah, Pasutri di Palembang Dibegal
BACA JUGA:Kajari akan Turun Gunung Tangani Kasus Pembunuhan AA
Menurut keterangan Saksi, Eriktio dan Wahyu, mereka menemukan korban ketika sedang mengantar barang ke pasar pada malam kejadian. Lampu kendaraan mereka menyorot ke arah tenda di mana korban berada, yang kemudian membuat mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik lapak.
Sebelumnya, korban diketahui meninggalkan pondok pesantren tempatnya belajar tanpa izin pada tanggal 22 September 2024. Orang tua korban sempat menghubungi pihak pondok untuk menanyakan keberadaan anaknya, namun korban tidak ditemukan di pondok hingga kejadian naas ini terjadi.
BACA JUGA:Perwira TNI AL Gadungan Ditangkap di Monas, Terlibat Penipuan Puluhan Juta
BACA JUGA:Hendak Pulang ke Rumah, Pasutri di Palembang Dibegal
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan, pihak keluarga korban memutuskan untuk tidak melakukan visum dan otopsi, serta menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Muara Megang, Kecamatan Megang Sakti, untuk dimakamkan sesuai dengan ketentuan agama.
Kapolsek Megang Sakti, AKP Hendri, menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi psikologis dan kesejahteraan anak-anak dan remaja, agar kejadian serupa dapat dihindari di masa depan.(*)