Hari Paling Mematikan dalam Sejarah Manusia: Gempa Bumi Shaanxi 1556
Foto:Hari Paling Mematikan dalam Sejarah Manusia: Gempa Bumi Shaanxi 1556--
RAKYATEMPATLAWANG – Pada 23 Januari 1556, dunia menyaksikan bencana alam yang mencatatkan hari paling mematikan dalam sejarah manusia.
Gempa bumi dahsyat yang melanda provinsi Shaanxi di Tiongkok menjadi tragedi yang merenggut nyawa sekitar 830.000 orang, sebuah angka yang mencengangkan mengingat jumlah korban tewas yang terjadi dalam satu hari tersebut.
Penyebab Gempa
Gempa bumi besar ini dipicu oleh pergeseran patahan Weinan dan Huashan yang terletak dekat dengan kota Huaxian. Meski kekuatan gempa diperkirakan mencapai antara 8 hingga 8,3 skala Richter.
BACA JUGA:Menggali Sejarah Kotabaru Yogyakarta Sebagai Cagar Budaya
BACA JUGA:Pentingnya Museum dalam Melestarikan Warisan Budaya dan Sejarah Bangsa
gempa ini bukanlah yang terkuat dalam sejarah, namun dampaknya sangat besar, menjadikannya salah satu bencana paling mematikan yang tercatat.
Korban Jiwa
Sebagian besar korban tewas akibat bangunan yang runtuh, termasuk rumah gua tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat setempat pada masa itu. Selain itu, tanah longsor dan kerusakan struktural lainnya juga menambah jumlah korban.
Sebagian besar kematian lainnya terjadi akibat penyakit dan kelaparan yang menyusul bencana tersebut dalam minggu-minggu setelah gempa.
BACA JUGA:Warisan Pengobatan Tradisional Jawa untuk Redakan Batuk
Dengan populasi dunia pada tahun 1556 yang diperkirakan belum mencapai setengah miliar jiwa, korban tewas akibat gempa ini sangat signifikan, bahkan jika dihitung dengan angka kematian hari ini, jumlah tersebut jauh melampaui rata-rata global.
Gempa Shaanxi vs Gempa Lainnya