UPDATE, Kronologis Serli Ditemukan Oleh Tim Regu Tiga Polsek Paiker dan Babinsa Ulumusi
Setelah hilang kurang lebih satu hari, Serli ditemukan diatas bukti dibawah rimbunan pohon bambu sembari menangis, sekira pukul 11.30 wib. Senin, 15 Januari 2024. Dirinya ditemukan oleh tim penyelamat yang telah dibentuk oleh bhabinkamtibmas polsek Paike--
EMPAT LAWANG- Setelah hilang kurang lebih satu hari, Serli ditemukan diatas bukti dibawah rimbunan pohon bambu sembari menangis, sekira pukul 11.30 wib. Senin, 15 Januari 2024.
Dirinya ditemukan oleh tim penyelamat yang telah dibentuk oleh bhabinkamtibmas polsek Paiker bersama babinsa koramil Ulu Musi.
Dijelaskan oleh Kapolsek Paiker IPDA Hendri kronologis ditemukannya bocah 5 tahun yang hilang saat ditinggal ibunya mencuci piring berawal pada hari Senin, tanggal 15 Januari 2024, tim gabungan yang dibentuk oleh Bhabinkamtibmas Polsek Paiker dan Babinsa Koramil Ulu Musi melakukan upaya pencarian yang intensif terhadap Serli Binti Gano, seorang anak yang dilaporkan hilang.
"Tim pencarian terdiri dari empat regu, masing-masing memiliki tugas dan rute yang berbeda", ungkap Hendri
BACA JUGA:Siti Hartina Menghilang saat akan Yudisium
BACA JUGA:Ditinggal ke Dapur, iPhone X di Dalam Kamar Raib
Diterangkan Hendri, satu regu menyusuri aliran sungai menuju atas bukit, regu kedua menyusuri sungai ke arah bawah, dan regu ketiga mendaki perbukitan, sementara itu regu keempat menuju perkampungan warga.
"Tim pencarian ini bergerak secara berkoordinasi untuk mencari tahu keberadaan Serli", ucapnya
Regu ketiga yang dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Polsek Paiker, Brigadir Polisi Sutoko, bersama Babinsa Koramil Ulu Musi, Kopda Arjun Swandar, serta melibatkan masyarakat, memutuskan untuk menuju ke arah perbukitan.
"Selama perjalanan ke atas bukit, tim mendengar teriakan seorang anak kecil", bebernya
Lalu regu ketiga mendekati sumber suara, tim menyebar dengan jarak 10 meter per regu untuk memastikan cakupan pencarian yang optimal.
"Setelah sekitar 40 menit, anak yang hilang, Serli Binti Gano, ditemukan di bawah rimbunan pohon bambu, sedang menangis", ungkapnya
Selanjutnya, Serli dievakuasi menuju pondok milik keluarganya. Dalam waktu singkat, dia dibawa ke Puskesmas Nanjungan untuk mendapatkan pengobatan.
"Setelah mendapat perawatan medis, Serli Binti Gano akhirnya dapat kembali ke rumahnya dengan selamat", tutunya IPDA Hendri. (*)