Kenyataan Pahit: Sarjana Indonesia Banyak yang Menganggur, Kenapa Bisa Begitu?

Ilustari foto.--

REL,BACAKORAN.CO - Di Indonesia, gelar sarjana ternyata tidak selalu menjamin kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kemiskinan di kalangan lulusan perguruan tinggi terus meningkat, meskipun ada sedikit penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2014, tercatat sebanyak 495.143 orang lulusan universitas yang menganggur.

Angka ini melonjak hampir dua kali lipat pada Agustus 2020, mencapai 981.203 orang, dan hanya sedikit menurun menjadi 842.378 orang pada Agustus 2024.

Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 menjadi faktor utama yang menghambat lapangan kerja, dengan banyak perusahaan yang menangguhkan atau bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

BACA JUGA: Viral: Pria Florida Alami Infeksi Cacing Pita Setelah Konsumsi Daging Babi Mentah, Ini Penjelasan Dokter

Meskipun terjadi penurunan tingkat SMA (SLTA Umum) secara absolut lebih tinggi—2.293.359 orang pada Agustus 2024—kompetisi di pasar kerja untuk lulusan SMA berbeda.

Banyak di antara mereka yang akhirnya masuk ke sektor informal, sementara lulusan sarjana sering kali terjebak dalam kondisi ekspektasi pekerjaan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Pengangguran lulusan diploma atau akademi menunjukkan tren yang lebih stabil.

Pada Agustus 2014, tercatat 193.517 orang menganggur, dan meskipun sempat meningkat pada tahun 2020, jumlah tersebut turun menjadi 170.527 orang pada Agustus 2024.

BACA JUGA: Mendagri Izinkan Kepala Daerah Terpilih Melakukan Mutasi Pegawai dengan Prosedur Ketat

Secara keseluruhan, jumlah kemiskinan di Indonesia pada Agustus 2024 tercatat sebanyak 7,47 juta orang, menurun sekitar 390 ribu dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga mengalami penurunan menjadi 4,91%, lebih rendah dibandingkan tahun lalu dan sebelum pandemi COVID-19.

Di sisi lain, sektor pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan menjadi penyerap tenaga kerja terbesar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan