Permudah Penukaran Uang di Wilayah Perairan

REL, Palembang – Untuk memastikan ketersediaan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) kembali menggelar program Susur Sungai Musi. 

Program ini merupakan bagian dari Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025 yang berlangsung pada 3-27 Maret 2025.

Kepala BI Sumsel, Ricky P. Ghozali, menjelaskan bahwa layanan kas keliling dihadirkan di berbagai lokasi strategis, seperti pesantren, jalan tol, Masjid Agung, stasiun, pelabuhan, terminal, dan pasar tradisional. 

Hal ini bertujuan untuk memastikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam melakukan penukaran uang rupiah dengan pecahan yang sesuai serta dalam kondisi layak edar.

BACA JUGA:THR Cair Langsung Berburu Baju Lebaran

Khusus untuk daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat atau Low Access To Cash, BI Sumsel menghadirkan layanan penukaran uang melalui Susur Sungai Musi. 

Beberapa daerah yang menjadi sasaran utama adalah Desa Keramasan di Palembang, serta Pulau Borang, Desa Balai Makmur, dan Desa Muara Kumbang di Kabupaten Banyuasin.

Pelepasan tim Susur Sungai Musi yang ke-5 ini dilakukan oleh Kepala BI Sumsel, Ricky P. Ghozali, bersama Komandan Pangkalan TNI AL Palembang, Kolonel Laut (P) Faisal, M.Tr Hanla., M.M., CRMP. 

Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen BI dalam mendorong inklusi keuangan dan memperkuat sistem pembayaran berbasis tunai di seluruh Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Sidak Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok

Komandan Pangkalan TNI AL menegaskan dukungannya terhadap program ini, sejalan dengan tugas TNI dalam menjaga kedaulatan Indonesia, termasuk dalam memastikan penggunaan rupiah di seluruh wilayah NKRI. 

Selain itu, Bank Indonesia juga mengedukasi masyarakat mengenai program Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.

Susur Sungai Musi akan berlangsung pada 19-21 Maret 2025, khusus untuk masyarakat di wilayah perairan. 

Sementara itu, kas keliling juga akan hadir di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan Masjid Agung SMB II pada 20 Maret 2025.