Kasus DBD di Palembang Melonjak
FOGGING: Petugas Fogging Puskesmas Makrayu, sedang membasmi nyamuk di kawasan pemukiman. Foto: dok/ist--
REL, Palembang - Tingginya intensitas hujan dalam beberapa minggu terakhir telah memicu kekhawatiran akan meluasnya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palembang.
Peningkatan kasus DBD ini menjadi sorotan serius bagi masyarakat setelah beberapa anak terkonfirmasi terjangkit penyakit tersebut.
Menurut Angga, petugas Fogging Puskesmas Makrayu, sejak Desember 2023, kasus DBD di Palembang terus mengalami peningkatan. Kecamatan Ilir Barat II menjadi salah satu daerah yang paling terdampak, dengan 14 kasus DBD yang saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit AK Gani dan RS Bunda Palembang.
Dari jumlah tersebut, 5 kasus berasal dari Kelurahan Kemang Manis, 2 kasus dari Kelurahan 32 Ilir, 3 kasus dari Kelurahan 35 Ilir, dan masing-masing 1 kasus dari Kelurahan 27 Ilir, 28 Ilir, dan 29 Ilir.
BACA JUGA:Partai Gerindra Diprediksi Duduki Ketua DPRD Ogan Ilir 2024-2029
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Unggul Telak di Pagaralam
Angga menekankan pentingnya tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran DBD yang lebih luas. Dinas Kesehatan Palembang telah melakukan penyemprotan di wilayah-wilayah yang diidentifikasi rentan terhadap DBD melalui Puskesmas Makrayu.
Masyarakat juga diimbau untuk aktif melakukan langkah pencegahan dengan menerapkan 3M di rumah dan menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk tidak dapat berkembang biak.
Kepala Dinas Kesehatan Palembang juga menegaskan bahwa upaya pencegahan dan kerjasama dari seluruh masyarakat sangatlah penting dalam menanggulangi penyebaran DBD. Diharapkan, dengan kesadaran bersama dan langkah-langkah yang tepat, kasus DBD dapat ditekan dan kesehatan masyarakat Kota Palembang dapat terjaga. (*)