Penyerapan Gabah Dihentikan Sementara
Kepala Kantor Wilayah Bulog Sumsel Babel, Mersi Windrayani. Foto : ist--
/// Bulog Sumsel Babel Tegaskan Kapasitas Gudang Masih Cukup
REL, Palembang - Perum Bulog Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) memastikan kapasitas gudang masih mencukupi, meskipun saat ini penyerapan gabah petani tengah dihentikan sementara.
Kepala Kantor Wilayah Bulog Sumsel Babel, Mersi Windrayani menyampaikan jika penyerapan belum dilakukan dalam beberapa waktu terakhir karena adanya evaluasi terhadap mekanisme dan prosedur penyerapan yang berlaku.
“Saat ini kita belum melakukan penyerapan, karena sedang menunggu mekanisme yang pas. Tapi secara prinsip, kita tetap terbuka untuk menyerap beras dari petani,” ujar Mersi saat diwawancarai dalam kegiatan Operasi Pasar Murah di Terminal Sako, Perumnas Palembang, Kamis (18/9/2025).
Mersi menyebut gudang Bulog masih memiliki kapasitas untuk menampung hasil panen dari petani.
BACA JUGA:BKPSDM Serahkan Bibit Mawar dari 499 PPPK ke Diskominfo
Saat ini, stok beras yang dimiliki Bulog Sumsel Babel mencapai sekitar 97 ribu ton, sementara kapasitas maksimum gudang adalah 100 ribu ton.
“Artinya, kita masih punya ruang dan siap menyerap jika mekanismenya sudah ditetapkan. Blok-blok di masing-masing daerah juga nanti akan kembali mulai menyerap hasil pertanian,” imbuhnya.
Ia mengatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya Bulog untuk menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani, sekaligus memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP) guna menjamin ketahanan pangan nasional terutama menghadapi potensi gejolak harga menjelang akhir tahun.
"Dengan stok yang memadai dan kesiapan gudang, kita optimistis dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di wilayah Sumsel dan Babel hingga akhir tahun, bahkan untuk lima hingga enam bulan ke depan," katanya.
BACA JUGA:Dihadapan Mendagri Joncik Perjuangkan Dana TKD
Selain penyerapan, ia menuturkan Bulog tetap aktif dalam kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui program beras SPHP.
Dalam operasi pasar murah yang digelar di Palembang itu, Bulog menyalurkan 7 ton beras dan menyiapkan tambahan 15 ton untuk dua hari berikutnya, yakni 23 dan 24 September 2025.
“Kita lihat dulu antusiasme masyarakat. Kalau memang tinggi, kita siap tambah lagi. Tujuan kita menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras di masyarakat,” ungkap dia. (*)