Putri Bungsu Alex Noerdin Raih Kursi DPRD Sumsel

REL, Palembang - Dalam gelaran Pemilihan Legislatif 2024, Partai Golkar berhasil mengamankan 12 kursi di DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Di antara para pemenang tersebut, nama Lury Elza Alex SH, MKn, mencuri perhatian sebagai putri bungsu dari tokoh politik terkemuka, Alex Noerdin.

Alex Noerdin, yang dikenal dengan program pendidikan dan kesehatan gratisnya, telah lama berkiprah di panggung politik Sumatera Selatan. 

Menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin dan Gubernur Sumsel selama dua periode, serta Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, Alex Noerdin telah meninggalkan jejak yang signifikan di wilayah tersebut.

Namun, setelah terlibat dalam kasus hukum yang berkaitan dengan dana hibah pembangunan Masjid Raya Sriwijaya, nama Alex Noerdin sempat meredup dari sorotan publik. Kasus ini juga menyeret putra sulungnya, Dodi Reza Alex, yang saat itu menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin.

BACA JUGA:APDESI Sumsel Gelar Konsolidasi Desa

BACA JUGA:6.953 Jemaah Haji Sumsel Telah Melunasi Bipih Tahap Kedua

Di tengah perubahan dinamika politik di Sumatera Selatan, Lury Elza Alex mulai muncul ke permukaan. Tanpa banyak menjadi sorotan sebelumnya, ia berhasil memenangkan hati masyarakat dengan mendapatkan dukungan sebanyak 22.058 suara, yang mengantarkannya ke salah satu kursi di parlemen Sumsel.

Lury Elza, yang sebelumnya berprofesi sebagai notaris, mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki niat awal untuk terjun ke dunia politik. Namun, dorongan dari Bobby Adhityo Rizaldi, Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, serta restu dari ayahnya, Alex Noerdin, membawanya pada keputusan untuk maju dalam Pileg 2024.

Meskipun tidak ditempatkan di daerah pemilihan yang memiliki ikatan emosional dengannya seperti Palembang, Musi Banyuasin, atau Lahat, Lury ditempatkan di Sumsel VI yang meliputi Muara Enim, PALI, dan Prabumulih. Wilayah ini merupakan area baru bagi Lury, namun ia berkomitmen untuk memahami dan menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat.

Salah satu fokus Lury adalah pendidikan, khususnya di desa di Kecamatan Rambang Niru, Muara Enim, yang belum memiliki sarana sekolah SMA. Ia berharap dapat berkontribusi di Komisi V yang bermitra dengan pendidikan untuk mengatasi masalah ini.

Lury juga menekankan pentingnya diskusi dan konsultasi dengan ayahnya, Alex Noerdin, dalam merumuskan program-program yang akan dijalankan. Ia menyadari bahwa tidak semua orang akan mendukungnya, namun ia tetap optimis dan siap menikmati perannya sebagai wakil rakyat dan politisi perempuan dari Partai Golkar.

"Saya bukan ancaman dan saya bukan seorang yang terlalu berambisi. Saya akan selalu mendorong siapapun figur yang unggul," ujar Lury Elza Alex dengan penuh semangat. (*)