Kampung 7 Desa Babatan Dilanda Kebakaran
Kebakaran yang melanda di Lampung 7 Desa Babatan Kecamatan Lintang Lanan. Fot : ist --
REL, Empat Lawang - Kecamatan Lintang Kanan, Senin (8/4/2024) – Pagi yang seharusnya penuh dengan keberkahan bagi warga Kampung 7 Desa Babatan, Kecamatan Lintang Kanan, justru berubah menjadi momen tragis ketika kebakaran melanda kawasan tersebut sekira jam 5 pagi, setelah warga menunaikan ibadah sahur.
Menurut laporan yang diterima, kebakaran ini mengakibatkan kerusakan pada sebanyak lima rumah warga. Satu di antaranya mengalami kerusakan berat sementara empat rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Api pertama kali diketahui muncul di bagian atap salah satu rumah, yang kemudian dengan cepat meluas dan membakar rumah-rumah lain yang mayoritas terbuat dari material kayu.
Saksi mata melaporkan bahwa api pertama kali muncul setelah salah satu warga menyelesaikan santap sahurnya. Warga segera berhamburan keluar rumah, berusaha keras memadamkan api dan menghentikan penyebarannya. Beberapa di antara mereka bahkan berupaya menghancurkan bagian pinggir atap rumah lain agar api tidak dengan cepat merambat.
Sementara itu, pemilik rumah yang terbakar dan beberapa tetangganya berjuang untuk menyelamatkan barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan. Upaya pemadaman akhirnya berhasil sekitar jam 6 pagi setelah petugas dan warga bekerja sama dengan bahu-membahu menyiramkan air.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran tersebut masih belum diketahui dengan jelas. Leprian, anggota Tagana Kecamatan Lintang Kanan, menyampaikan bahwa sebanyak 27 jiwa dari 8 keluarga terdampak langsung oleh musibah ini, dengan satu rumah mengalami kerusakan berat dan empat rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan kebakaran yang harus terus ditingkatkan, terutama dalam situasi-situasi rawan seperti saat musim perayaan keagamaan. Semoga warga yang terkena dampak segera mendapatkan bantuan dan dukungan yang cukup untuk memulihkan kehidupan mereka pasca-kebakaran ini. (*)